- Oleh MC KAB PULANG PISAU
- Kamis, 19 Juni 2025 | 07:49 WIB
: Salah satu peserta kategori putra saat atraksi silat tradisional suku Dayak (Mc Kalteng/Asep)
Oleh MC PROV KALIMANTAN TENGAH, Senin, 19 Mei 2025 | 20:36 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 142
Palangka Raya, InfoPublik - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) kembali menggelar Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) dalam rangka memperingati Hari Jadi Kalteng 2025. Berbagai lomba dilaksanakan dalam FBIM, salah satunya lomba Lawang Sakepeng yang digelar Kawasan Stadion Tuah Pahoe Palangka Raya, Jl. Tjilik Riwut, Senin (19/5/2025).
Lawang Sakepeng adalah atraksi silat tradisional suku Dayak, khususnya Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah. "Lawang" berarti pintu atau gapura, sementara "Sakepeng" berarti satu keping. Lawang Sakepeng sering ditampilkan dalam upacara adat seperti menyambut tamu dan pernikahan. Atraksi ini melibatkan gerakan silat dengan simbol-simbol yang mewakili rintangan dan halangan dalam kehidupan.
Lomba Lawang Sakepeng pada FBIM 2025 ini diikuti oleh sebelas kontingen kategori Putri dan 12 kontingen kategori Putra. Kontigen kategori Putri berasal dari Kota Palangka Raya, Kabupaten Kapuas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Katingan, Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Seruyan, dan Kabupaten Lamandau. Sedangkan kontingen kategori Putra berasal dari Kota Palangka Raya, Kabupaten Kapuas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Katingan, Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Lamandau dan Kabupaten Sukamara.
Juri lomba lawang sakepeng terdiri atas tiga orang, yaitu diketuai Dreiyano L Lindan, beranggotakan Nordiansyah dan Supiansyah.
Lomba dibuka oleh Kepala Bidang Kesenian, Tradisi dan Warisan Budaya selaku Sekretaris Panita FBIM 2025 Sussy Asty. Dalam sambutannya ia mengatakan, FBIM mengambil tema besar yaitu spirit of isen mulang yang artinya semangat pantang mundur, dan semangat terus maju.
Lebih lanjut, salah satu tujuan dilaksanakan FBIM ini adalah untuk menjalin kebersamaan dengan Kabupaten/ Kota dalam rangka melestarikan seni dan budaya serta kepariwisataan Kalteng.
“Saya ingin mengingatkan kepada para peserta walapun ini dalam bentuk lomba, kompetisi, tapi tujuan utama kita adalah menyajikan atraksi, seni, yang menarik pengunjung dan memberi hiburan kepada penonton yang hadir. Hal ini juga selaras dengan misi Gubernur Kalteng yakni pemberdayaan kearifan lokal dalam kebijakan program pemerintah,”imbuh Sussy.
Senada dengan Sussy Asty, Koordinator Lomba Lawang Sekepeng Hendro dalam sambutannya mengatakan, dengan digelarnya event FBIM ini diharapkan dapat mempromosikan kearifan lokal sehingga dapat dikenal tidak hanya di kalangan Kalimantan Tengah saja tetapi tingkat nasional bahkan mancanegara. Sehingga dapat menarik kunjungan wisatawan ke Kalteng untuk menyaksikan kearifan lokal yang tumbuh dan berkembang.
Kriteria peserta meliputi peserta utusan dari Kabupaten/Kota se Kalteng; Sistem berpasangan (pria dan wanita), sepasang pria dan sepasang wanita tanpa pemain cadangan; Usia pemain 15 – 50 tahun; Alat musik pengiring berupa: dua buah Gendang Manca, satu buah Gong yang disediakan oleh panitia provinsi; Kabupaten/Kota diperbolehkan membawa tiga orang pemain musik serta alat musik sendiri yang identik dengan karakter daerahnya masing-masing; Menggunakan sistem gugur; Peserta diwajibkan menggunakan baju/pakaian daerah; Durasi penampilan masing-masing regu adalah 5 – 7 menit; Ukuran lapangan luar 8x6 meter,lebar pintu 1 meter, tinggi pintu 2 meter.
Sebagaimana diketahui, dalam keputusan akhir, juara Pertama Lomba Lawang Sakepeng kategori Putra diraih oleh utusan dari Kabupaten Pulang Pisau, Juara Kedua yaitu Kabupaten Murung Raya, dan Juara Ketiga Kabupaten Kotawaringin Barat. Sedangkan untuk Lomba Lawang Sakepeng kategori Putri, Juara Pertama dimenangkan oleh Kabupaten Kapuas, Juara Kedua yaitu Kabupaten Murung Raya dan Juara Ketiga dari Kota Palangka Raya. (Ay/Angel/Eyv)