- Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
- Kamis, 12 Juni 2025 | 21:36 WIB
:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Senin, 19 Mei 2025 | 16:12 WIB - Redaktur: Untung S - 1K
Lumajang, InfoPublik – Kabupaten Lumajang menjadi sorotan Tim Penilai Provinsi Jawa Timur dalam pelaksanaan penilaian Program Desa dan Kelurahan Berseri (Bersih dan Lestari) selama tiga hari, mulai 19 hingga 21 Mei 2025. Enam wilayah di Lumajang, meliputi Desa Tempeh Tengah, Kebonagung, Kebonsari, Senduro, serta Kelurahan Jogotrunan dan Rogotrunan, menjadi lokasi penilaian yang mengukur komitmen pengelolaan lingkungan berkelanjutan.
Penilaian dilakukan secara menyeluruh, mencakup berbagai aspek lingkungan seperti sistem pengelolaan sampah, upaya konservasi air, program penghijauan, serta tingkat partisipasi masyarakat. "Kami sudah memulai penilaian lapangan dan melihat perkembangan signifikan di wilayah-wilayah peserta," ujar Gunawan Eko, Kepala Bidang Pemeliharaan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Lumajang, Senin (19/5/2025).
Program Berseri yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini bukan sekadar kompetisi, melainkan gerakan transformasi budaya lingkungan. Tim penilai tidak hanya mengevaluasi kondisi fisik, tetapi juga melakukan dialog mendalam dengan perangkat desa, kader lingkungan, dan warga untuk mengukur konsistensi dan komitmen jangka panjang.
DLH Lumajang telah memberikan pendampingan intensif kepada seluruh peserta guna memastikan penerapan praktik terbaik pengelolaan lingkungan. "Keterlibatan aktif masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini. Kebersihan lingkungan harus menjadi budaya, bukan proyek sesaat," tegas Gunawan.
Hasil penilaian akan menentukan kategori pencapaian masing-masing wilayah, mulai dari Pratama, Madya, hingga Mandiri. Pencapaian ini diharapkan menjadi motivasi bagi desa dan kelurahan lain di Lumajang untuk terus berinovasi dalam pelestarian lingkungan.
Program ini menunjukkan bagaimana pembangunan berkelanjutan dimulai dari tingkat desa dan kelurahan. Mulai dari pengelolaan sampah berbasis masyarakat, penghijauan lingkungan, hingga konservasi sumber air, semua menjadi investasi berharga untuk masa depan ekologis Lumajang. (MC Kab. Lumajang/DLH/Fad/An-m)