- Oleh MC KOTA PADANG
- Senin, 9 Juni 2025 | 23:46 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Senin, 19 Mei 2025 | 06:03 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 249
Padang, InfoPublik — Setelah sekian lama berkegiatan tanpa gedung permanen yang representatif, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumatera Barat akhirnya akan segera memiliki kantor pusat sendiri. Pembangunan ini dimulai secara resmi dengan prosesi peletakan batu pertama oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi, Sabtu (17/5/2025), bertempat di kawasan strategis Masjid Raya Sumbar, Jl. Khatib Sulaiman, Padang.
Gedung baru ini bukan sekadar simbol kehadiran MUI secara fisik, tetapi juga mencerminkan penguatan peran strategis lembaga keagamaan dalam menjawab tantangan zaman dan meningkatkan pelayanan kepada umat.
Ketua Dewan Pertimbangan MUI Sumbar, Prof. Asasriwarni, menjelaskan bahwa gedung ini dibangun dengan anggaran sebesar Rp24 miliar yang bersumber dari APBD Provinsi Sumatera Barat Tahun Anggaran 2025, dan akan dikerjakan oleh PT NHK Jaya Mandiri selama 210 hari kalender.
“Pembangunan gedung ini merupakan jawaban atas kebutuhan MUI akan sarana kerja yang memadai dan sistematis, agar pelayanan komunikasi, administrasi, serta kegiatan strategis bisa terkelola lebih baik,” ujarnya.
Gedung ini akan memiliki luas lantai 1.800 meter persegi dan terdiri atas enam lantai: Lantai 1: Lobi utama, Lantai 2: Ruang LPPOM (Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika), Lantai 3: Ruang Pimpinan MUI, Lantai 4: Ruang Ketua Bidang dan Komisi, Lantai 5: Aula Utama, dan Lantai 6: Area atap dak terbuka.
Gedung MUI Sumbar ini tidak sekadar ruang kerja, melainkan akan menjadi pusat integrasi berbagai fungsi strategis keulamaan, termasuk pengawasan halal, fatwa, mediasi keagamaan, serta edukasi dan dakwah berbasis kolaborasi antarlembaga.
Menurut Prof. Asasriwarni, pemilihan lokasi di jantung aktivitas keagamaan Kota Padang, yang berdekatan dengan Gedung Bundo Kanduang dan Gedung LKAAM, juga memiliki makna simbolik: memperkuat sinergi antara ulama, adat, dan pemerintah dalam membangun masyarakat yang religius dan berbudaya.
Peletakan batu pertama gedung ini juga dihadiri oleh jajaran pejabat tinggi dan tokoh penting di Sumbar, di antaranya Kapolda Sumbar Prof. Gatot Tri Suryanta, Kakanwil Kemenag Dr. Mahyudin M.Ag, serta Ketua Pengadilan Tinggi dan Ketua Pengadilan Tinggi Agama, yang mencerminkan dukungan luas terhadap eksistensi dan peran strategis MUI.
Dengan gedung yang modern dan fungsional ini, MUI Sumbar diharapkan bisa lebih adaptif menghadapi isu-isu kontemporer umat, mulai dari digitalisasi fatwa, penguatan ekonomi syariah, hingga peran ulama dalam menangkal radikalisme dan menyuarakan moderasi beragama.
Pemerintah Provinsi Sumbar melalui Dinas Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang akan terus mengawal proses pembangunan ini agar tuntas tepat waktu dan memberi manfaat maksimal bagi masyarakat.
Pembangunan kantor baru MUI Sumbar bukan sekadar proyek fisik, tetapi tonggak penting dalam perjalanan lembaga ulama sebagai mitra strategis pemerintah dan penjaga nilai-nilai keumatan di Ranah Minang. Sebuah langkah konkret menuju pelayanan yang lebih profesional, inklusif, dan visioner. (MC Padang/Wal/ Samsu Rizal / Rusdi PH / Agung H / Darma Surya)