Retret Anggaran Pemko Padang Rampung, Fadly Amran Kawal Efisiensi Hingga ke Akar

Padang, InfoPublik – Proses panjang dan intensif “Retret Anggaran” atau bedah anggaran Pemerintah Kota Padang yang dimulai sejak Senin (5/5/2025) akhirnya tuntas Sabtu (17/5/2025). Kegiatan yang dikawal langsung oleh Wali Kota Padang, Fadly Amran, menjadi langkah penting dalam mewujudkan sistem penganggaran yang lebih efisien, terarah, dan berdampak nyata bagi masyarakat.

“Alhamdulillah, malam ini merupakan penutupan dari seluruh pembahasan anggaran lintas perangkat daerah dan unit kerja di Pemko Padang. Kami bahas secara detail agar ke depan penggunaan anggaran tidak hanya hemat, tapi juga tepat guna dan tepat sasaran,” ujar Fadly Amran saat menutup kegiatan di hari Sabtu, (17/5/2025).

Retret anggaran ini tak sekadar seremonial evaluasi, melainkan bedah menyeluruh hingga ke level sub-kegiatan. Langkah ini merupakan bagian dari strategi Pemko Padang untuk mempercepat realisasi Program Unggulan (Progul) sekaligus memastikan anggaran publik benar-benar membawa manfaat langsung bagi warga kota.

“Semua hari libur kami gunakan untuk pembahasan. Bahkan hari ini, Sabtu yang bukan hari kerja, kita tetap kerja sampai selesai. Kami ingin pastikan tidak ada satu rupiah pun yang salah alokasi,” tambah Wali Kota Fadly.

Ia juga menegaskan, hasil dari retret anggaran ini akan langsung menjadi acuan setiap perangkat daerah dalam menyusun dan merealisasikan kegiatan selama tahun anggaran berjalan.

Kepala BPKAD Kota Padang, Raju Minropa, yang hadir langsung dalam setiap sesi pembahasan, mengapresiasi komitmen dan perhatian mendalam Wali Kota terhadap setiap komponen anggaran.

“Pak Wali membahas hingga ke level sub-kegiatan, termasuk efisiensi pembiayaan yang kerap luput dari pantauan. Arahnya jelas, semua anggaran harus dimaksimalkan demi kemaslahatan masyarakat, khususnya untuk menunjang Progul,” ujar Raju.

Efisiensi ini tidak hanya berbicara soal pemangkasan anggaran semata, tetapi juga reorientasi program agar lebih adaptif terhadap kebutuhan masyarakat. Ini mencakup sektor pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, dan infrastruktur.

Dengan tuntasnya retret anggaran ini, Pemko Padang memasuki fase penting: eksekusi dan pengawasan. Setiap dinas dan unit kerja kini diarahkan untuk bekerja dengan pola pikir berbasis dampak — bukan sekadar penyerapan anggaran.

Hal ini juga selaras dengan komitmen Fadly Amran dalam membangun pemerintahan yang akuntabel, progresif, dan berbasis hasil nyata, yang selama ini menjadi ciri khas kepemimpinannya.

“Transparansi dan akuntabilitas menjadi prioritas kami. Tapi yang paling penting, rakyat bisa merasakan langsung manfaat dari anggaran yang dikelola,” tegas Fadly.

Retret Anggaran 2025 menjadi simbol dari cara kerja baru Pemko Padang — yang tidak hanya cepat, tetapi juga cerdas dan bertanggung jawab. Di tengah dinamika fiskal dan harapan publik yang tinggi, pendekatan seperti ini menjadi harapan baru bahwa anggaran tidak hanya disusun, tetapi dikelola dan dieksekusi demi masa depan Kota Padang yang lebih sejahtera, adil, dan berdaya saing.(MC Padang/wal/ Samsu Rizal / Rusdi PH / Agung H / Darma Surya)