- Oleh MC GEREJA PROTESTAN MALUKU
- Jumat, 13 Juni 2025 | 10:22 WIB
: Peletakan batu pertama oleh Kabiro Pemerintahan Setda Maluku Dominggus Kaya mewakili Gubernur Maluku di Lokasi Rumah Selwasa
Oleh MC KAB KEPULAUAN TANIMBAR, Minggu, 18 Mei 2025 | 00:36 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 275
Saumlaki, InfoPublik — Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) secara resmi memulai pembangunan Rumah Selwasa di Reswelniwis, Selwasa, Kecamatan Wermaktian, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Sabtu (17/5/2025).
Rumah Selwasa merupakan pusat pendidikan dan pelatihan di wilayah Klasis Tanimbar Selatan.
Pembangunan ini merupakan langkah strategis gereja yang bersinergi dengan pemerintah untuk membangun masa depan generasi muda Tanimbar, yang dipandang sebagai ujung tombak kemajuan gereja dan bangsa.
“Ini bukan sekadar menyusun batu dan semen. Kita sedang membangun harapan, menanam benih masa depan bagi anak-anak dan generasi gereja, warga masyarakat Tanimbar, dan kemajuan Maluku yang lebih inklusif dan berdaya,” ujar Kepala Biro Pemerintahan Setda Maluku, Dominggus Kaya.
Dalam sambutannya, Dominggus menegaskan bahwa gereja berperan penting tidak hanya sebagai tempat ibadah, melainkan juga sebagai agen perubahan sosial dan mitra strategis pemerintah dalam membentuk manusia yang utuh, cerdas, dan beriman.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Maluku, saya memberikan apresiasi tinggi kepada GPM, khususnya Klasis Tanimbar Selatan, atas inisiatif luar biasa ini,” katanya.
Boy menambahkan bahwa pembangunan manusia bukan hanya soal pendidikan formal, tetapi juga pemberdayaan berkelanjutan yang membekali masyarakat dengan keterampilan, pengetahuan, serta semangat untuk menjadi pelaku aktif pembangunan.
“Saya membayangkan, Rumah Selwasa kelak menjadi pusat pelatihan kewirausahaan, penguatan ekonomi keluarga, pendidikan karakter, pengembangan pemuda, pemberdayaan perempuan, hingga literasi digital,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa menghadapi tantangan kompleks ke depan, Maluku tidak bisa hanya bergantung pada kekayaan alam, tetapi harus memperkuat kapasitas sumber daya manusia.
“Inilah pentingnya kolaborasi antara gereja dan pemerintah. Pemerintah hadir bukan sebagai menara gading, tetapi sebagai mitra sinergis. Kami akan terus mendukung program pemberdayaan masyarakat berbasis komunitas lokal dan lembaga keagamaan seperti GPM,” tegas Boy.
Diketahui, pembangunan Rumah Selwasa merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Paskah Sinode GPM di Klasis Tanimbar Selatan. Lokasi pembangunan ini menempati lahan seluas 10 hektare di Semenanjung Selwasa, Kecamatan Wermaktian, yang sebelumnya merupakan tanah sengketa antara tiga desa, yakni Desa Otemer (Batu Putih), Wermatang, dan Marantutul. Tanah tersebut akhirnya dihibahkan secara sukarela kepada Sinode GPM.
(MC. Kab. Kepulauan Tanimbar/Wind)