Wali Kota Pontianak Pimpin Langsung Penanganan Darurat Korban Kebakaran di Tanjung Baladewa

: Camat Pontianak Timur M Akif dampingi Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono Meninjau Lokasi Kebakaran di Tanjung Baladewa | Foto : MC Pontianak


Oleh MC KOTA PONTIANAK, Sabtu, 17 Mei 2025 | 19:30 WIB - Redaktur: Untung S - 175


Pontianak, InfoPublik – Aksi cepat pemerintah kota dan berbagai instansi terkait menjadi sorotan dalam penanganan darurat kebakaran yang melanda permukiman padat penduduk di Tanjung Baladewa, Kelurahan Dalam Bugis, Jumat (16/5/2025).

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono langsung meninjau lokasi kejadian hanya tiga jam setelah api berkobar, menyeberangi sungai menggunakan speed boat untuk memastikan penanganan korban berjalan optimal.

"Tujuh rumah hangus terbakar dengan lebih dari tujuh kepala keluarga terdampak. Satu rumah biasanya dihuni tiga hingga empat KK," jelas Edi saat memantau lokasi.

Penyebab kebakaran yang terjadi sekitar pukul 12.00 WIB masih dalam penyelidikan tim terkait.

Respons cepat terlihat dari koordinasi antarinstansi. Dinas Sosial menyiapkan paket sembako darurat, sementara BPBD Kota Pontianak mendistribusikan selimut, kompor gas, dan perlengkapan dapur dasar. PMI setempat turut berkontribusi dengan bantuan pakaian layak pakai dan kebutuhan harian lainnya. Para korban sementara mengungsi di rumah tetangga dan kerabat terdekat sambil menunggu proses pendataan lebih lanjut.

Wali Kota Edi menegaskan komitmen pemulihan jangka panjang. "Kami akan evaluasi tingkat kerusakan. Jika memungkinkan, akan ada program bantuan bedah rumah bagi korban," janjinya.

Ia juga mengingatkan warga tentang pentingnya kewaspadaan di musim kemarau ini, khususnya dalam pemantauan instalasi listrik dan pengendalian aktivitas pembakaran.

Kisah pilu datang dari Syarifah Fardiana (45), salah satu korban yang kehilangan seluruh harta benda termasuk modal usaha Rp5 juta yang baru saja dipinjamnya.

"Saya hanya sempat menyelamatkan cucu yang sedang digendong. Uang simpanan, perlengkapan dagang sosis, semuanya habis," ujarnya dengan mata berkaca-kaca. Keluarga delapan orang ini kini mengandalkan bantuan tetangga untuk bertahan hidup.

Pemerintah Kota membuka kesempatan bagi masyarakat dan organisasi sosial untuk berpartisipasi dalam bantuan kemanusiaan melalui donasi atau dukungan moril. Langkah ini diharapkan dapat meringankan beban korban sekaligus mempercepat proses pemulihan kehidupan mereka. (prokopim/Jemi Ibrahim)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Selasa, 17 Juni 2025 | 17:02 WIB
Dekranasda Pontianak Pacu Daya Saing UMKM Lokal hingga Pasar Ekspor
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Selasa, 17 Juni 2025 | 16:57 WIB
Masyarakat Pontianak Dukung Penertiban Layangan Berbahaya