- Oleh MC KOTA PADANG
- Selasa, 24 Juni 2025 | 13:53 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Sabtu, 17 Mei 2025 | 10:37 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 551
Padang, InfoPublik – Dalam upaya serius menekan angka kematian ibu hamil dan bayi, Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Kesehatan membentuk Tim P4K (Program Perencanaan dan Pencegahan Komplikasi) di tingkat kelurahan. Program ini tak hanya fokus pada penanganan medis, tetapi juga mengedepankan pendekatan komunitas yang proaktif dan terorganisir.
“Tim P4K kami bentuk untuk memantau dan mendampingi ibu hamil, khususnya yang memiliki risiko tinggi, agar proses kehamilan dan persalinan bisa berjalan aman,” jelas Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes Padang, Ratna Sari, saat menghadiri pembentukan Tim P4K di Kelurahan Mato Aia, Kecamatan Padang Selatan, Jumat (16/5/2025).
Pemilihan Kelurahan Mato Aia sebagai lokasi pembentukan Tim P4K bukan tanpa alasan. Data Dinas Kesehatan menunjukkan adanya peningkatan kasus kematian ibu dan bayi di wilayah ini.
“Tahun 2023 tidak ada kematian ibu, namun tahun 2024 terjadi satu kasus. Sedangkan kematian bayi naik dari 7 menjadi 9 kasus,” terang Ratna.
Kondisi ini menjadi alarm penting untuk segera melakukan intervensi berbasis komunitas yang bersifat preventif, bukan hanya kuratif.
Tim P4K bukan hanya terdiri dari petugas kesehatan, tetapi juga kader dan tokoh masyarakat setempat. Mereka menjalankan fungsi strategis: memantau ibu hamil risiko tinggi, menyediakan respons keemergensian, dan membantu dalam aspek sosial ekonomi, seperti persiapan transportasi dan pendonor darah.
“Ketika usia kehamilan memasuki 7 bulan, tim harus sudah punya data lengkap: perkiraan waktu persalinan, tempat melahirkan, transportasi yang digunakan, siapa yang menemani, bahkan siapa calon pendonor darah jika dibutuhkan,” jelas Ratna.
Informasi tersebut wajib dituliskan dan ditempelkan di rumah ibu hamil, agar semua pihak—dari keluarga hingga petugas medis—siap siaga menghadapi persalinan tanpa hambatan.
Sejak 2024, telah terbentuk 4 Tim P4K dari total 104 kelurahan di Kota Padang. Dinas Kesehatan menargetkan seluruh kelurahan memiliki tim serupa, dengan prioritas pada wilayah yang mencatat kasus kematian ibu dan bayi tertinggi.
“Puskesmas tidak bisa bekerja sendiri. Perlu dukungan dari lingkungan terdekat ibu hamil. Di sinilah peran Tim P4K menjadi sangat vital,” tegas Ratna.
Program ini menjadi salah satu langkah nyata Pemerintah Kota Padang dalam memperkuat Integrasi Layanan Primer (ILP) di sektor kesehatan, sekaligus membangun sistem pendampingan ibu dan anak berbasis masyarakat. (MC Padang/RA/Samsu Rizal / Rusdi PH / Agung H / Darma Surya).