Paskah Sinode GPM di Saumlaki, Fokus pada Penguatan Jemaat Daerah

Saumlaki, InfoPublik – Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) periode 2020–2025 memasuki tahun terakhir masa pelayanannya.

Sebagai bagian dari penutupan periodisasi, MPH Sinode bersama Panitia Hari-Hari Besar Gerejawi (PHBG) Sinode GPM menjadwalkan pelaksanaan seluruh perayaan besar gerejawi berlangsung di tingkat klasis, termasuk perayaan Paskah Kristus yang tahun ini dipusatkan di Saumlaki, Klasis Tanimbar Selatan.

Ketua Sinode GPM, Elifas Thomix Maspaitella, menyampaikan bahwa pemilihan Saumlaki sebagai lokasi Paskah merupakan bagian dari komitmen gereja untuk hadir langsung menyapa umat di pelosok, sekaligus menyampaikan permohonan pamit di penghujung masa pelayanan sinodal.

“Ini merupakan Paskah terakhir dalam masa sinode ini. Kami memilih Saumlaki sebagai bagian dari agenda menyapa klasis-klasis, bukan hanya untuk Paskah, tetapi juga Natal dan HUT GPM,” kata Elifas dalam Jamuan Makan Malam bersama pemerintah daerah di Pendopo Kediaman Bupati Kepulauan Tanimbar, Jumat (16/5/2025).

Ia menjelaskan, kehadiran GPM di Saumlaki juga berperan mempersiapkan warga gereja menghadapi perubahan sosial dan ekonomi, termasuk menyambut kehadiran Blok Masela. Fokus pelayanan GPM diarahkan pada tiga aspek dasar masyarakat: ekonomi rumah tangga, kesehatan, dan pendidikan.

Sejalan dengan itu, GPM tengah menggalakkan program GKM, yakni Gerakan Keluarga Menanam, Melaut, dan Memasarkan. Program ini diharapkan dapat menciptakan aktivitas ekonomi harian di setiap rumah, sekaligus mendorong kedaulatan pangan secara lokal.

“Kami ingin program ini juga menjadi bagian dari tanggung jawab bersama di kabupaten,” ujarnya.

Elifas juga mengungkapkan bahwa tahun ini GPM akan mencetak sejarah baru dengan menyelenggarakan peringatan Hari Ulang Tahun ke-90 di luar Provinsi Maluku, yakni di Pulau Bacan, Maluku Utara. Ini merupakan pertama kalinya dalam sembilan dekade sejarah Sinode GPM.

“Desember nanti kami ke Bacan untuk puncak perayaan sembilan dekade GPM. Ini menegaskan bahwa GPM adalah gereja yang hidup dan berakar di seluruh kepulauan ini,” tegasnya.

Ia meyakini, kunjungan langsung ke klasis sebagai ujung tombak pelayanan gereja dapat memperkuat rasa memiliki dan cinta jemaat terhadap gereja, serta mempererat hubungan gereja dengan pemerintah daerah.

Sementara itu, Bupati Kepulauan Tanimbar, Ricky Jauwerissa, menyampaikan terima kasih kepada Sinode GPM yang telah memilih daerahnya sebagai lokasi kegiatan.

Ia juga memohon doa agar dirinya  diberi kekuatan dalam memimpin kabupaten selama masa jabatan 2025–2030.

“Kami hanya ingin titipkan dalam doa, semoga kami diberi kekuatan dan keharmonisan agar dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik,” ucap Jauwerissa.

(MC Kab. Kepulauan Tanimbar/Wind)