Bupati Lumajang: Durian Jadi Motor Ekonomi Baru di Wilayah Pegunungan

:


Oleh MC KAB LUMAJANG, Kamis, 15 Mei 2025 | 21:14 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 1K


Lumajang, InfoPublik – Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menyerahkan secara simbolis bantuan sebanyak 4.095 bibit durian montong kepada Gabungan Kelompok Tani dan Ternak Desa (Gapoktandes) Sumber Usaha, di Balai Desa Alun-Alun, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Kamis (15/5/2025).

Desa Alun-Alun yang minim lahan persawahan dinilai sangat cocok untuk pengembangan tanaman buah seperti durian, alpukat, dan sengon.

“Durian montong memiliki nilai jual tinggi dan bisa menjadi motor penggerak ekonomi baru bagi warga desa. Bantuan ini diharapkan membuka peluang ekonomi yang lebih besar,” ujar Indah, sapaan akrab Bupati Lumajang.

Bibit durian montong yang disalurkan telah bersertifikat dan berlabel, sehingga diharapkan tumbuh optimal dan menghasilkan buah berkualitas yang mampu bersaing di pasar lokal hingga nasional.

Retno Wulan Andari menambahkan, pengembangan hortikultura menjadi prioritas di daerah dengan keterbatasan sawah. Ia menyebutkan bahwa bantuan ini juga melanjutkan program pendampingan pertanian dan penguatan perbenihan hortikultura yang terintegrasi.

Bupati Indah juga memimpin penanaman simbolis di Dusun Darungan sebagai bentuk nyata komitmen pemerintah dalam mendorong sektor hortikultura. Ia menyebutkan bahwa total luas lahan tanaman durian di Lumajang telah mencapai 837,54 hektare, dengan produksi tahunan sekitar 5.610 kuintal.

“Pengembangan varietas unggulan seperti durian montong dan Musang King akan memperkuat posisi Lumajang sebagai sentra buah-buahan berkualitas di Jawa Timur,” tambahnya.

Ia menekankan pentingnya perawatan intensif, pengendalian hama, serta dukungan pelatihan dan sarana pertanian yang terus dilakukan agar hasil panen maksimal. Pemerintah juga mencermati adanya penurunan PDRB pada subsektor hortikultura dan berharap program ini menjadi titik balik kebangkitan ekonomi agraris desa.

Selain itu, Desa Alun-Alun juga memiliki potensi tanaman lain seperti pisang, alpukat, dan kelapa muda (degan), yang menjadi bagian dari strategi diversifikasi komoditas untuk menghadapi fluktuasi pasar.

Bupati Indah menutup kegiatan dengan ajakan untuk menjaga kerja sama lintas sektor. “Kami ingin Lumajang dikenal bukan hanya sebagai lumbung pangan, tetapi juga sebagai sentra buah unggulan. Semua pihak harus terlibat dalam mendorong pertanian sebagai fondasi kemandirian ekonomi desa,” ujarnya.

(MC Kab. Lumajang/Ferdian/An-m)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Tri Antoro
  • Senin, 16 Juni 2025 | 20:24 WIB
Diplomasi Produktif: RI-Singapura Jalin Kolaborasi Lintas Sektor
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Minggu, 15 Juni 2025 | 13:14 WIB
Segoro Topeng Kaliwungu, Kegiatan Budaya Inspiratif Berbasis Komunitas
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Minggu, 15 Juni 2025 | 03:05 WIB
Aksi Nyata dari Desa: Infrastruktur Lumajang Dibangun lewat Kebersamaan
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Minggu, 15 Juni 2025 | 02:49 WIB
Dari Sekarsari hingga GSM, Inilah Wujud Nyata Kurikulum Merdeka di Lumajang
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Minggu, 15 Juni 2025 | 14:21 WIB
Seni Lokal Naik Kelas, Ekonomi Kreatif Lumajang Bergerak
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 13 Juni 2025 | 14:57 WIB
Komitmen Pemkab Lumajang: Layanan Publik Merata untuk Semua
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 13 Juni 2025 | 14:52 WIB
Bupati Lumajang Tegas Tertibkan Tambang Pasir Ilegal demi Keselamatan Warga