- Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
- Selasa, 17 Juni 2025 | 16:48 WIB
: Terima Kunjungan Mensos, Wali Kota Aminuddin Siap Wujudkan Sekolah Rakyat
Oleh MC KOTA PROBOLINGGO, Jumat, 16 Mei 2025 | 07:06 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 198
Kanigaran, InfoPublik – Program Sekolah Rakyat yang diinisiasi Presiden RI Prabowo Subianto kian menunjukkan progres nyata. Untuk memastikan kesiapan lapangan, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul kembali mengunjungi Kota Probolinggo pada Rabu (14/5/2025), meninjau langsung persiapan lokasi sementara Sekolah Rakyat di Rusunawa Mayangan.
Gus Ipul menegaskan bahwa Sekolah Rakyat merupakan solusi konkret untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan dan pembentukan karakter. Program ini menyasar kelompok masyarakat miskin dan ekstrem miskin yang terdata dalam Desil 1 dan 2 Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
“Ini bukan sekadar sekolah, ini adalah transformasi hidup. Pagi belajar akademik, sore belajar karakter, dan malam diasuh layaknya di pesantren. Total 24 jam pendidikan,” jelasnya.
Untuk tahap awal, lokasi belajar akan berlangsung di SDN Mayangan 4 yang sedang direnovasi, sedangkan kegiatan asrama dan pembinaan karakter dilakukan di Rusunawa. Tahun kedua, pembangunan sekolah permanen akan dimulai di atas lahan seluas 7,6 hektar yang telah disiapkan oleh Pemkot Probolinggo. Rencananya, kompleks sekolah tersebut dapat menampung 1.000 siswa untuk jenjang SD, SMP, dan SMA.
Menariknya, seleksi masuk Sekolah Rakyat tidak menggunakan tes akademik. Verifikasi dilakukan melalui home visit langsung oleh tim gabungan dari pendamping PKH, Dinas Sosial, Badan Pusat Statistik (BPS), hingga perangkat RT/RW setempat.
“Kami tidak ingin siswa yang masuk justru berasal dari kerabat pejabat. Ini program untuk mereka yang benar-benar membutuhkan, bahkan yang belum pernah terdata bantuan sekalipun,” tegas Gus Ipul.
Ia juga memastikan bahwa guru yang akan mengajar telah terseleksi ketat, berkompeten, dan memiliki standar pengawasan tinggi agar kualitas pendidikan tetap terjaga.
Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, menyatakan seluruh aspek teknis dan administratif sudah hampir rampung. Ia menyebut bahwa sementara ini terdapat 128 calon siswa yang telah terdata—terdiri dari 2 rombongan belajar (rombel) tingkat SMP dan 2 rombel tingkat SMA, dengan masing-masing rombel diisi maksimal 25 siswa.
“Ini akan memberi harapan baru bagi anak-anak dan membuka peluang memperbaiki standar hidup mereka dan keluarganya,” ujarnya.
Sebagai bagian dari kegiatan ini, Kementerian Sosial juga menyerahkan bantuan simbolis kepada sejumlah penerima manfaat, seperti alat bantu disabilitas, bantuan nutrisi, dan alat ibadah untuk siswa dan orang tua calon peserta Sekolah Rakyat.
Dengan konsep full boarding school, seleksi berbasis kebutuhan nyata, dan dukungan infrastruktur yang terus dimatangkan, Sekolah Rakyat bukan sekadar janji, tapi langkah konkret mengubah masa depan anak-anak Indonesia yang tertinggal. (mir/pin)