Dari Ngguti untuk Papua: Kisah KSU Iska Bekai Bangun Kebun Sawit Berbasis Komunitas
: Bedengan LCC untuk kegiatan penanaman sawit di distrik Ngguti, Kabupaten Merauke
Oleh MC KAB MERAUKE, Sabtu, 17 Mei 2025 | 18:38 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 153
Merauke, InfoPublik - Di tengah dinamika pembangunan desa dan pengelolaan sumber daya alam di Papua Selatan, Koperasi Serba Usaha (KSU) Iska Bekai milik masyarakat adat Distrik Ngguti, Kabupaten Merauke, layak menjadi perhatian.
Koperasi itu sedang mempersiapkan penanaman perdana kebun sawit rakyat seluas 500 hektare, dengan skema kepemilikan dan pengelolaan sepenuhnya oleh masyarakat setempat.
Ketua KSU Iska Bekai, Abraham E.Yolmen menegaskan, bahwa proyek itu berbeda dengan model perusahaan besar.
"Ini murni milik masyarakat, dikelola oleh mereka, untuk kesejahteraan mereka," ujar Yolmen, Rabu (14/5/2025).
Persiapan telah berjalan sejak awal 2023 melalui serangkaian pertemuan dengan pemangku kepentingan, termasuk Pemerintah Kabupaten Merauke, dinas terkait, tokoh adat, dan lembaga teknis.
Model yang diusung menempatkan koperasi sebagai pengelola, sementara masyarakat berperan sebagai pemilik sekaligus pelaku aktif.
"Mereka bukan objek, tapi subjek pembangunan," tegas Yolmen.
Saat ini, pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan akses dan pembibitan (nursery) telah dimulai, dengan target masa tanam perdana pada pertengahan 2025.
Proyek itu mengingatkan pada semangat inisiatif berbasis komunitas seperti Koperasi Desa Merah Putih, di mana koperasi tidak hanya berfungsi sebagai entitas legal, tetapi juga sebagai penggerak perubahan sosial-ekonomi.
"KSU Iska Bekai membuktikan bahwa koperasi desa bisa menjadi kendaraan untuk kemandirian masyarakat," kata Yolmen.
Meski tantangan masih banyak, Yolmen tetap optimis.
"Benih harapan sudah ditanam. Masyarakat belajar menjadi tuan rumah di tanah sendiri," katanya.
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id