Bupati Lumajang: Swasti Saba Wistara Bukan Simbol, tapi Bukti Kesehatan Masyarakat

:


Oleh MC KAB LUMAJANG, Kamis, 15 Mei 2025 | 02:28 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 2K


Lumajang, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang menegaskan komitmennya dalam mewujudkan pembangunan kesehatan yang berkelanjutan, melalui upaya meraih kembali penghargaan Swasti Saba Wistara dalam program Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Tahun 2025.

Penegasan ini disampaikan langsung oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), saat menerima audiensi Forum Lumajang Sehat (FLS) di Ruang Mahameru, Kantor Bupati Lumajang, Rabu (14/5/2025).

Menurut Indah, penghargaan ini bukan sekadar pencapaian simbolik, melainkan bentuk kesungguhan pemerintah daerah dalam menjamin kualitas hidup masyarakat melalui lingkungan yang sehat, aman, dan nyaman.

"Kita tidak sekadar ingin lolos penilaian. Kita ingin rakyat benar-benar merasakan manfaat dari tata kelola hidup sehat. Ini kerja kolektif lintas sektor," tegasnya.

Namun, tantangan nyata tengah dihadapi. Penurunan skor pada empat tatanan penting, yaitu Permukiman Sehat, Pasar Sehat, Perkantoran Sehat, dan Pariwisata Sehat, memerlukan penanganan serius menjelang penilaian nasional yang dijadwalkan pada 15 Mei 2025.

Sebagai respon, Pemkab Lumajang telah menginstruksikan penguatan kelembagaan FLS, pembaruan data dukung yang terintegrasi dengan sistem Satu Data Lumajang, serta sinergi regulatif dan anggaran melalui koordinasi dengan DPRD dan Sekretaris Daerah.

Forum Lumajang Sehat sendiri telah aktif sejak 2005 dan menjadi penggerak utama dalam pelaksanaan KKS. Forum ini memantau pelaksanaan 136 indikator dalam 9 tatanan hidup sehat melalui kolaborasi dengan perangkat daerah dan pemberdayaan masyarakat.

Langkah konkret telah dilakukan, antara lain pembinaan di tingkat kecamatan dan desa, pelatihan lintas sektor, sosialisasi melalui media, serta pendampingan unggah data dari pihak provinsi.

"Tantangan kita bukan hanya administratif, tapi bagaimana menciptakan tata ruang yang sehat dan perilaku hidup bersih yang dirasakan langsung oleh masyarakat," lanjut Bunda Indah.

Ia menegaskan bahwa penghargaan Swasti Saba Wistara harus menjadi cerminan pembangunan inklusif dan berorientasi pada kesehatan masyarakat. Dengan evaluasi menyeluruh dan semangat gotong royong, Lumajang optimistis dapat kembali menyandang predikat sebagai kabupaten sehat secara substansi, bukan sekadar prestasi administratif.

(MC Kab. Lumajang/RAA/An-m)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Tri Antoro
  • Senin, 16 Juni 2025 | 20:50 WIB
Kesepakatan Besar RI-Singapura: Fokus pada Masa Depan Kawasan
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Senin, 16 Juni 2025 | 16:10 WIB
Dinas Kesehatan Ajak Organisasi Profesi Perkuat Penanganan Stunting
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Minggu, 15 Juni 2025 | 13:14 WIB
Segoro Topeng Kaliwungu, Kegiatan Budaya Inspiratif Berbasis Komunitas
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Minggu, 15 Juni 2025 | 03:05 WIB
Aksi Nyata dari Desa: Infrastruktur Lumajang Dibangun lewat Kebersamaan
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Minggu, 15 Juni 2025 | 02:49 WIB
Dari Sekarsari hingga GSM, Inilah Wujud Nyata Kurikulum Merdeka di Lumajang
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Minggu, 15 Juni 2025 | 14:21 WIB
Seni Lokal Naik Kelas, Ekonomi Kreatif Lumajang Bergerak
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Minggu, 15 Juni 2025 | 02:40 WIB
Dinkes Catat 191 Kasus HIV di Kota Pekanbaru, Edukasi dan Tes Diperluas