- Oleh MC KAB ACEH SELATAN
- Rabu, 21 Mei 2025 | 09:12 WIB
Agam, InfoPublik — Dalam upaya memperkuat kebijakan berbasis partisipasi, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Agam menggelar Konsultasi Publik Isu Prioritas Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (DIKPLHD) Tahun 2025, Rabu (14/5/2025), di Aula Dinas Kesehatan Agam.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala DLH Agam, Afniwirman, yang menekankan pentingnya forum ini sebagai wadah bagi berbagai pemangku kepentingan untuk menyampaikan aspirasi, kritik, dan ide konstruktif terkait isu-isu lingkungan hidup di daerah.
“Kita ingin dokumen ini bukan hanya bersifat administratif, tapi benar-benar mencerminkan realitas lapangan dan harapan masyarakat,” tegas Afniwirman dalam sambutannya.
Forum ini dihadiri oleh perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kalangan akademisi, LSM lingkungan, pelaku usaha, dan tokoh masyarakat. Mereka membahas sejumlah isu prioritas lingkungan seperti: Pengelolaan dan pengurangan sampah rumah tangga, Pelestarian kawasan lindung dan daerah resapan, Dampak dan adaptasi terhadap perubahan iklim, Kualitas air dan udara di wilayah permukiman, dan Pengendalian pencemaran dari sektor industri
Setiap masukan yang diberikan akan menjadi bahan penyempurnaan penyusunan DIKPLHD 2025. Dokumen ini berperan penting sebagai acuan dalam menyusun kebijakan pembangunan daerah yang selaras dengan prinsip berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Afniwirman menambahkan, DIKPLHD bukan sekadar laporan tahunan, melainkan bagian dari sistem perencanaan yang terintegrasi dengan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) dan upaya pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB/SDGs).
“Pembangunan yang mengabaikan daya dukung lingkungan adalah investasi gagal. Maka kita butuh suara masyarakat untuk memastikan arah kebijakan tetap berada di jalur yang lestari,” tegasnya.
Konsultasi publik ini juga menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Agam dalam meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik dalam pengambilan keputusan yang berdampak jangka panjang.
Dengan forum ini, DLH Agam membuka ruang dialog yang sehat dan terbuka, memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam menjaga kelestarian lingkungan. Masukan yang dihimpun hari ini bisa menjadi cetak biru kebijakan lingkungan Agam ke depan, menjawab tantangan ekologi sekaligus mendukung pembangunan yang berkeadilan bagi generasi mendatang. (MC Agam/Tori)