HD Sebut 2027, Angkutan Batu Bara di Sumsel Bakal Lebih Efisien dan Ramah Lingkungan

:


Oleh MC PROV SUMATERA SELATAN, Rabu, 14 Mei 2025 | 11:08 WIB - Redaktur: Juli - 207


Palembang, InfoPublik - Gubernur Sumatra Selatan, H.Herman Deru (HD) meninjau langsung perkembangan Proyek Strategis Nasional (PSN) Terminal Logistik Keramasan yang berlokasi di Stasiun Kertapati, Palembang, Selasa (13/5/2025).

Peninjauan ini dilakukan dalam rangka memastikan percepatan pembangunan infrastruktur yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas angkut sumber daya alam (SDA), khususnya batu bara.

Dalam keterangannya, Gubernur Sumsel, Herman Deru menyampaikan bahwa PSN ini memiliki target ambisius untuk meningkatkan kapasitas angkut batu bara dari semula 8 juta ton menjadi 40 juta ton.

Dengan percepatan penyelesaian proyek yang ditargetkan rampung pada akhir 2026 atau awal 2027, diharapkan dapat mengurangi secara signifikan lalu lintas kendaraan truk pengangkut SDA, khususnya batu bara, dan mengalihkannya ke jalur kereta api.

"Meskipun kita telah memiliki Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 74 Tahun 2018 yang mengatur tentang penghentian angkutan batu bara menggunakan truk dari Lahat ke Palembang, masih terdapat pengecualian-pengecualian, terutama untuk jalur dari tambang menuju jalan khusus," jelas Herman Deru.

Lebih lanjut, gubernur berharap agar perusahaan pertambangan seperti PT Bukit Asam (PT BA) dapat lebih fokus pada pengangkutan batu bara menggunakan kereta api. Langkah ini diharapkan tidak hanya mengurangi gangguan terhadap masyarakat akibat lalu lintas truk, tetapi juga membuka peluang untuk meningkatkan eksploitasi batu bara yang dapat diangkut melalui jalur kereta api.

Dalam peninjauan tersebut, aspek keramahan lingkungan juga menjadi perhatian utama. Gubernur HD mengapresiasi penggunaan conveyor belt model kapsul yang tertutup, sehingga meminimalisir potensi pencemaran lingkungan.

Selain itu, Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan juga mendorong para investor untuk membangun jalan khusus truk yang menuju ke dermaga. Langkah ini diharapkan dapat semakin mengurangi potensi kecelakaan dan memisahkan jalur angkutan industri dari jalur umum.

"Harapan kita, pada 2027 mendatang, seluruh angkutan batu bara, baik yang menuju hulu maupun hilir, akan memiliki alternatif jalur yang jelas, yaitu melalui jalur khusus dari tambang, diangkut menggunakan kereta api, dan jalur air. Dengan demikian, penggunaan jalan raya untuk angkutan batu bara dapat diminimalisir," tegas Gubernur Sumsel.

Herman Deru juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat atas kelancaran proses pembebasan lahan untuk proyek PSN ini. Ia berharap agar PSN ini dapat segera selesai dan memberikan manfaat yang maksimal bagi perekonomian dan masyarakat Sumatra Selatan.