- Oleh MC PROV RIAU
- Selasa, 17 Juni 2025 | 19:26 WIB
: Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dan Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie bersama anak – anak dalam kategori stunting di Desa Molosipat, Kecamatan Popayato Barat, Selasa, (13/5/2025). Foto – Isam Diskominfotik
Oleh MC PROV GORONTALO, Rabu, 14 Mei 2025 | 10:35 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 126
Pohuwato, InfoPublik -Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dan Wakil Gubernur Idah Syahidah meninjau kondisi balita yang terkena tengkes atau stunting di Desa Molosipat, Kecamatan Popayato Barat, Pohuwato, Selasa, (13/5/2025).
“Kami ke sini dalam rangka mengelilingi seluruh kecamatan di Provinsi Gorontalo dan kami mulai dari Popayato Barat. Misi kami yang pertama ingin bertemu dengan anak-anak nelayan ini karena di antara mereka ada yang stunting,” kata Gubernur Gusnar.
Saat berkunjung ke Desa Molosipat, keduanya menyempatkan diri meninjau balita tengkes di kampung tersebut.
Di kampung yang tidak jauh dari gerbang perbatasan Gorontalo dan Sulawesi Tengah itu, hidup sekitar 200 Kepala Keluarga dengan kondisi memprihatinkan. Rumah-rumah kampung komunal nampak seragam. Ukurannya hanya sekitar 5×5 meter, berdinding dan berlantai papan. Parahnya lagi, tidak ada air bersih dan sanitasi.
“Kami ke sini dalam rangka mengelilingi seluruh kecamatan di Provinsi Gorontalo dan kami mulai dari Popayato Barat. Misi kami yang pertama ingin bertemu dengan anak-anak nelayan ini karena di antara mereka ada yang stunting,” kata Gusnar.
Terkait dengan fasilitas air bersih dan sanitasi, pihaknya akan menjadikan temuan ini sebagai bahan evaluasi dan perencanaan ke depan. Ia berharap dengan dukungan Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga aspirasi tersebut bisa segera diwujudkan.
Sementara itu, Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga mengatakan kawasan komunal tersebut sudah diusulkan menjadi lokus program tiga juta rumah pemerintah pusat.
“Kita sudah usulkan untuk mendapatkan bantuan, persoalan air kita sudah perintahkan ke PDAM untuk disuplai. Saya perintahkan pihak PDAM bisa mensuplai lewat tangki air,” pungkasnya.
Data Dinas Kesehatan menunjukkan dari 84 balita yang ditimbang di Desa Molosipat, ada delapan orang masuk kategori Balita T atau berat badan tidak sesuai usia pertumbuhan, satu orang wasting atau berat badan menurun dan empat orang stunting.(mcgorontaloprov/isam)