Tarian Sulam Kalengkang Pontianak Berjaya Sabet Juara III di Surabaya

: Indonesian International Arts Festival | Foto : MC Pontianak


Oleh MC KOTA PONTIANAK, Senin, 12 Mei 2025 | 17:46 WIB - Redaktur: Untung S - 217


Surabaya, InfoPublik — Di bawah sorotan lampu panggung Grand City Surabaya, Tarian Sulam Kalengkang asal Pontianak berhasil memikat hati para juri dan penonton dalam gelaran Indonesian International Arts Festival 2025.

Prestasi membanggakan pun terukir ketika tarian tradisional Melayu itu berhasil menyabet gelar Juara III Penampilan Terbaik, bersaing ketat dengan 98 delegasi kota se-Indonesia dalam rangkaian Musyawarah Nasional VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI).

"Ini adalah bukti nyata bahwa kesenian dan budaya Pontianak memiliki tempat terhormat di panggung nasional," ujar Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono dengan bangga, Sabtu (10/5/2025).

Penampilan memukau yang dibawakan oleh 10 penari, didukung 7 pemusik dan seorang penyanyi, berhasil menghipnotis audiens dengan alur cerita yang mendalam tentang perjalanan kreatif seorang penari dalam merajut makna budaya.

Gerakan-gerakan penuh makna dalam tarian itu secara apik menggambarkan proses menggulung dan membentangkan kain, yang menjadi simbol harapan dan awal penciptaan. "Kami sangat menghargai dedikasi dan kerja keras tim kesenian yang telah mengharumkan nama Pontianak," tambah Kamtono.

Penghargaan prestisius berupa piala dan piagam diserahkan langsung oleh Direktur Eksekutif APEKSI Pusat Alwis Rustam kepada perwakilan Pemkot Pontianak.

Koordinator Tim Kesenian Kota Pontianak Wasis dengan penuh semangat memaparkan keunikan tarian yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda ini. "Tari Sulam Kalengkang istimewa karena mampu menceritakan proses menyulam kain secara detail melalui gerak tubuh," jelasnya.

Ragam gerak Tahto dan Langkah Nyulam yang membentuk pola-pola halus menjadi refleksi sempurna motif sulam khas Melayu.

"Tarian ini adalah penyulaman identitas budaya yang menghubungkan masa lalu, kini, dan masa depan," ungkap Wasis.

Klimaks pertunjukan yang menampilkan rajutan gerak dalam simbol Kalengkang menjadi bukti nyata kekayaan tradisi Melayu Pontianak. Penutup tarian dengan salam penghormatan para penari menjadi bentuk dedikasi terhadap pelestarian budaya.

Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan di bidang seni, tetapi juga momentum penting untuk mempromosikan potensi wisata dan budaya Kota Pontianak. "Kami berharap ini dapat memicu semangat generasi muda untuk terus melestarikan dan mengembangkan kesenian tradisional kita," tutup Wali Kota Kamtono.

Dengan torehan prestasi ini, Tarian Sulam Kalengkang semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu mahakarya budaya Indonesia yang patut dilestarikan. (prokopim/Jemi Ibrahim)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Senin, 16 Juni 2025 | 14:46 WIB
Gubernur Kalbar Dukung Gelaran Budaya Tionghoa Berskala Nasional di Pontianak
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Senin, 16 Juni 2025 | 14:22 WIB
Bidan Garda Depan Kesehatan Ibu dan Anak di Pontianak
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Senin, 16 Juni 2025 | 14:13 WIB
Pontianak Perketat Penertiban Reklame untuk Tingkatkan Estetika Kota
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Jumat, 13 Juni 2025 | 18:06 WIB
Pontianak Barat Terapkan Pendekatan Holistik dalam Penanganan Tuberculosis
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Jumat, 13 Juni 2025 | 18:02 WIB
Setelah Sukses di Kecamatan, Pontianak Siap Gelar MTQ Kota yang Lebih Bermakna
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Jumat, 13 Juni 2025 | 17:58 WIB
Pontianak Perkuat Fasilitas Skatepark untuk Cetak Atlet Berprestasi Nasional
  • Oleh MC KAB KUBU RAYA
  • Kamis, 12 Juni 2025 | 21:40 WIB
Wabup Kubu Raya: Imunisasi Adalah Investasi Kesehatan Anak Bangsa