- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Sabtu, 24 Mei 2025 | 08:06 WIB
: Karnaval Budaya yang berlangsung pada Jumat (9/5/2025) malam sebagai puncak kemeriahan Musyawarah Nasional (Munas) ke-VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang diselenggarakan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Foto: dpk.pemkotsurabaya
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Sabtu, 10 Mei 2025 | 17:27 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 189
Surabaya, InfoPublik - Puncak kemeriahan Musyawarah Nasional (Munas) ke-7 Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang diselenggarakan bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya adalah Karnaval Budaya yang berlangsung pada Jumat (9/5/2025) malam.
Munas ini mengusung tema ‘Light Culture Parade’, para peserta karnaval tidak hanya memamerkan pakaian adat, tetapi juga menampilkan keberagaman seni dan budaya dari kota asal mereka.
Sebagai tuan rumah, Kota Pahlawan tak ketinggalan memeriahkan karnaval dalam rangkaian Munas ke-VII APEKSI ini dengan menampilkan budaya khasnya, yaitu Manten Pegon. Setelah penampilan Kota Surabaya, giliran delegasi dari berbagai kota lain seperti Palembang, Batu, Balikpapan, Banjarmasin, Tangerang Selatan, dan banyak kota lainnya unjuk kebolehan.
Wali kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan Karnaval Budaya ini menjadi bukti keanekaragaman suku, ras, dan agama yang dimiliki Indonesia di setiap wilayahnya. “Melalui karnaval ini, kita mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan dari berbagai suku dan daerah. Inilah wujud komitmen kami untuk menjaga seluruh warga, dari manapun mereka berasal, karena seluruh Indonesia adalah NKRI yang tak ternilai harganya,” ujar Eri, seperti dalam siaran pers humas Pemkot, Sabtu (10/5/2025).
Lebih lanjut, Eri menjelaskan bahwa keanekaragaman budaya Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor pariwisata dan kebudayaan nasional. Ia menekankan bahwa APEKSI dapat menjadi wadah untuk menyatukan keberagaman budaya dan pariwisata dari seluruh Indonesia. “Dengan budaya, kita dipersatukan, dengan wisata, kita satu saudara. Inilah esensi penting dalam APEKSI yang dipersatukan oleh budaya, APEKSI dipersatukan oleh wisata, APEKSI dipersatukan oleh hati,” katanya.
Wal ikota Surabaya, yang kembali terpilih sebagai Ketua Dewan APEKSI untuk periode 2025–2030, berharap APEKSI dapat memperkuat persatuan budaya Indonesia melalui kolaborasi antar kota demi menjaga kerukunan dan silaturahmi di setiap daerah.
“Semoga karnaval ini semakin mempererat tali persaudaraan dan rasa saling menjaga sebagai keluarga besar di kota kita. Apabila ada warga asli Surabaya yang tinggal di tempat Bapak dan Ibu sekalian dan memiliki karakter yang mungkin terlihat keras, saya mohon maaf, karena meskipun bicaranya tegas, hatinya lembut,”tambahnya. (MC Jatim/ida)