Polantas Sumbar Luncurkan Logo "Rancak Bana" Sebagai Simbol Pelayanan Humanis dan Kultural

Padang, Infopublik – Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatera Barat (Polda Sumbar) resmi meluncurkan logo dan tagline baru bertajuk “Polantas Sumbar Rancak Bana”, yang mengusung nilai-nilai budaya Minangkabau dan semangat pelayanan prima. Peluncuran ini digagas langsung oleh Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar AKBP Reza Chairul Akbar Sidiq, dalam upaya memperkuat identitas dan profesionalisme Polisi Lalu Lintas (Polantas) di wilayah Sumbar.

Logo ini tak sekadar lambang visual, tetapi sarat makna. Mengusung Gonjong Rumah Gadang, simbol khas Minangkabau, logo ini dipadukan dengan tiga warna utama: hitam, merah, dan kuning emas, serta aksen putih dan biru yang merepresentasikan filosofi kepemimpinan, keberanian, keagungan, serta kesucian dan kejujuran dalam bertugas.

“Logo ini bukan hanya identitas visual, tapi juga semangat dalam menjalankan tugas lalu lintas dengan pendekatan humanis, profesional, dan berbasis budaya lokal,” jelas AKBP Reza.

AKBP Reza menjelaskan, Gonjong Rumah Gadang melambangkan kemampuan adaptasi, kejayaan, dan semangat mencapai tujuan. Warna-warna yang digunakan pun memiliki arti khusus: Hitam: kepemimpinan dan keteguhan, Merah: keberanian dan keadilan, Kuning emas: keagungan dan kecemerlangan, Putih: ketulusan dan kejujuran, dan Biru: profesionalisme dan kepercayaan.

Di bagian bawah logo, desain lampu strobo melambangkan quick response dalam memberikan pelayanan lalu lintas kepada masyarakat.

Logo “Rancak Bana” juga menampilkan gambar jalan berbentuk huruf R dengan 19 garis putus-putus, yang mencerminkan sinergi 19 Polres di Sumatera Barat dalam menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas).

Selain itu, tampak ikon Polantas pria dan wanita, yang menunjukkan kesetaraan dan kesiapsiagaan personel dalam mengemban tugas pelayanan publik.

Tagline “Rancak Bana” bukan hanya ungkapan lokal, tapi dijabarkan sebagai akronim penuh makna: Ran: Polantas harus aktif, kreatif, dan informatif, Cak: Polantas harus cakap dan profesional, Ba: Polantas wajib membahagiakan keluarga dan masyarakat, dan Na: Tugas Polantas dijalankan dengan niat ibadah.

“Pelayanan kami harus prima, tulus, dan ikhlas. Jangan sampai menyakiti hati masyarakat. Kalau tidak bisa membantu, minimal jangan mempersulit,” tegas Reza menutup.

Peluncuran ini menjadi langkah strategis Polda Sumbar dalam memperkuat citra Polantas yang berbudaya lokal, humanis, dan berorientasi pelayanan. Logo dan tagline “Rancak Bana” diharapkan menjadi semangat baru bagi seluruh jajaran untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan lalu lintas di Sumatera Barat. (MC Padang/RA/Samsu Rizal / Rusdi PH / Agung H / Darma Surya)