- Oleh MC PROV RIAU
- Kamis, 19 Juni 2025 | 07:20 WIB
:
Oleh MC KAB KAYONG UTARA, Minggu, 11 Mei 2025 | 06:31 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 158
Kayong Utara, InfoPublik – Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya, mengapresiasi inisiatif Muhammadiyah dan menyatakan dukungan penuh atas program-program yang diajukan.
Ia menekankan pentingnya sinergi antara organisasi masyarakat dan pemerintah dalam memajukan sektor pendidikan.
“Ini bukan soal kekurangannya, tetapi kebanggaan kami sebagai warga Kayong Utara. Sesuai tagline 2025–2030, ‘Kayong Utara Milik Kita Bersama’. Pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Kehadiran Muhammadiyah menjadi perhatian penting bagi kami,” ucap Romi menerima audiensi Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) serta Pendidikan Nonformal (PNF) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, di Ruang Rapat Bupati, Sukadana, Kabupaten Kayong Utara pada Jumat (9/5/2025).
Bupati Romi menyatakan komitmen Pemerintah Kabupaten Kayong Utara dalam mendukung proses perizinan serta memfasilitasi koordinasi teknis antarlembaga guna memastikan program berjalan optimal.
Pemerintah Kabupaten Kayong Utara berharap kehadiran Muhammadiyah menjadi katalisator kemajuan pendidikan, termasuk pengembangan pendidikan nonformal dan pemberdayaan masyarakat berbasis nilai-nilai Islam dan kemanusiaan.
Dengan semangat “Kayong Utara Milik Kita Bersama”, pemerintah terus membuka ruang kolaborasi dengan seluruh elemen bangsa yang memiliki komitmen terhadap pembangunan pendidikan dan daerah.
Sementara itu, Perwakilan Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Nonformal (PNF) Pimpinan Pusat Muhammadiyah Perwakilan dari Muhammadiyah, Dendi Wijaya Saputra, menjelaskan bahwa Program Kreasi dirancang untuk mendukung peningkatan kapasitas guru dan layanan pendidikan dari Januari hingga Desember 2025. Program ini juga menjadi awal dari rencana pendirian sekolah tingkat SMP dan SMA Muhammadiyah di Kayong Utara.
“Setelah kami lakukan analisis bersama Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kalimantan Barat, kami sepakat untuk menginisiasi pendirian sekolah Muhammadiyah. Bahkan kami berencana mendirikan perguruan tinggi Muhammadiyah di wilayah ini,” ungkap Dendi.
Ia juga menyoroti pentingnya kemitraan strategis dengan pemerintah daerah, mengingat skala target Muhammadiyah secara nasional mencakup lebih dari 3.500 satuan pendidikan dasar dan menengah.
(Diskominfo - KKU)