- Oleh MC KAB SLEMAN
- Jumat, 13 Juni 2025 | 14:08 WIB
: Kunjungan studi tiru Diskumdagin Kabupaten Cianjur ke Pasar Wisata Samarang, Kabupaten Garut, Kamis (7/5/2025). (Foto : M. Sofyan Fauzi/Diskominfo Kab. Garut).
Oleh MC KAB GARUT, Jumat, 9 Mei 2025 | 23:19 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 234
Garut, InfoPublik – Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian (Diskumdagin) Kabupaten Cianjur melaksanakan kegiatan studi tiru ke Pasar Wisata Samarang, Kabupaten Garut, pada Kamis (8/5/2025).
Sekretaris Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut, Ricky R. Darajat, menyambut baik kunjungan tersebut dan menganggapnya sebagai kehormatan bagi pihaknya. Ia menuturkan bahwa kunjungan ini menunjukkan bahwa Pasar Wisata Samarang telah menjadi rujukan dalam hal pengelolaan sampah yang efisien.
“Pasar Wisata Samarang menjadi salah satu pasar dengan pengelolaan sampah terbaik di Kabupaten Garut. Kami berharap pasar-pasar lain juga dapat meniru pola ini, sehingga sampah tidak semua harus dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pasir Bajing,” ujar Ricky.
Ia juga menyampaikan harapan agar hasil kunjungan ini dapat menginspirasi Kabupaten Cianjur untuk mengimplementasikan pola pengelolaan sampah yang serupa, terutama di pasar-pasar yang dikelola oleh pemerintah daerah.
Sementara itu, Kepala Diskumdagin Kabupaten Cianjur, Euis Jamilah, mengungkapkan bahwa kunjungan ke Pasar Wisata Samarang memberikan wawasan baru yang sangat berharga terkait tata kelola sampah yang terstruktur dan mandiri.
“Permasalahan sampah saat ini menjadi isu yang sangat krusial. Penataan lingkungan yang bersih, khususnya di kawasan pasar, harus menjadi perhatian utama. Dan kami melihat bahwa Pasar Wisata Samarang sudah mengelola sampah dengan sangat baik,” tutur Euis.
Ia menambahkan bahwa Diskumdagin Cianjur akan berupaya menerapkan pola serupa dalam sistem pengelolaan pasar di bawah pemerintah Kabupaten Cianjur. Harapannya, studi tiru ini dapat menghasilkan perubahan nyata dalam penataan lingkungan pasar yang bersih dan berkelanjutan. (Muhamad Azi Zulhakim/Ihsan Tadris Syifa)