- Oleh MC KOTA PADANG
- Senin, 9 Juni 2025 | 23:46 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Jumat, 9 Mei 2025 | 16:51 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 224
Padang, Infopublik – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Dr. Suharyanto, mengingatkan pentingnya menggali dan memanfaatkan kearifan lokal dalam upaya mitigasi bencana. Hal ini disampaikan saat memberikan kuliah umum di Universitas Andalas, Padang, Rabu (7/5/2025).
Dalam paparannya, Suharyanto menekankan bahwa sejak dahulu, masyarakat Nusantara telah membangun sistem perlindungan bencana berbasis budaya. Ia mencontohkan rumah gadang di Sumatra Barat yang terbukti tahan gempa saat bencana mengguncang Pasaman dan Pasaman Barat pada 2022.
“Rumah-rumah modern banyak yang hancur, tapi rumah gadang tetap berdiri kokoh. Ini bukti bahwa leluhur kita lebih siap dan memahami lingkungan bencana,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kepala BNPB menjelaskan bahwa konstruksi rumah adat seperti rumah gadang menggunakan tiang-tiang di atas batu, bukan langsung ditanam di tanah. Desain ini membuat struktur lebih lentur saat diguncang gempa.
Tak hanya tahan gempa, rumah gadang juga tidak dibangun dekat pantai, mencerminkan kesadaran terhadap ancaman tsunami.
Selain itu, Suharyanto juga menyebut rumah adat Nias sebagai contoh rumah tahan gempa lainnya. Rumah-rumah tradisional ini menggunakan penyangga struktur yang terbukti mampu meredam kerusakan saat gempa Nias 2005.
“Begitu juga dengan rumah panggung di Kalimantan. Mereka rutin menghadapi banjir, tapi tidak mengungsi karena rumah mereka sudah didesain untuk itu,” tambahnya.
Suharyanto mengajak para mahasiswa dan akademisi untuk menelusuri kembali budaya lokal di daerah masing-masing yang dapat berfungsi sebagai mitigasi bencana berbasis kearifan lokal.
“Ilmu dari kampus harus berpadu dengan kearifan dari budaya. Kita tidak boleh melupakan pelajaran dari nenek moyang,” tegasnya.
Kuliah umum ini menjadi bagian dari rangkaian kunjungan kerja BNPB di Sumatra Barat untuk memperkuat edukasi kebencanaan dan memperkuat kolaborasi lintas sektor, terutama dengan dunia pendidikan. (MC Padang/Marajo/Samsu Rizal / Rusdi PH / Agung H / Darma Surya)