- Oleh MC PROV RIAU
- Kamis, 19 Juni 2025 | 16:45 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Jumat, 9 Mei 2025 | 05:48 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 279
Pekanbaru, InfoPublik – Gubernur Riau, Abdul Wahid, sambut hangat Wakil Duta Besar (Dubes) Inggris, Matthew Downing, dengan menggelar jamuan makan malam di Kediaman Gubernur, Jalan Diponegoro, Kota Pekanbaru pada Rabu (7/5/2025).
Jamuan makan malam tersebut juga diikuti oleh organisasi Program Lingkungan Hidup PBB (UNEP), Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO), dan United Nations Development Programme (UNDP).
Gubernur menyampaikan bahwa pertemuan ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat kolaborasi di sektor lingkungan, khususnya dalam pengembangan skema karbon kredit.
“Ya, hari ini kami menyambut para tamu dari Inggris dan organisasi internasional. Kami berdiskusi mengenai lingkungan dan upaya peningkatan kontribusi dari sektor karbon kredit,” ujar Wahid.
Ia menambahkan bahwa sebagai bentuk konkret dari komitmen tersebut, Pemerintah Provinsi Riau akan meluncurkan program Green for Riau yang dijadwalkan berlangsung pada Kamis (8/5/2025). Program ini diharapkan dapat mendorong peningkatan pendapatan daerah melalui sistem carbon tracking yang terukur dan berkelanjutan.
“Green for Riau adalah upaya kami untuk mengelola potensi hutan secara bijak, dan memberikan dampak ekonomi nyata bagi daerah. Terima kasih kepada semua delegasi atas dukungannya,” terangnya.
Wakil Dubes Inggris, Matthew Downing, dalam kesempatan itu mengapresiasi sambutan hangat dari Pemerintah Provinsi Riau. Ia menekankan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen bersama untuk mendukung pelestarian lingkungan di Indonesia, khususnya di Provinsi Riau.
“Green for Riau adalah inisiatif penting dalam pengelolaan lanskap hutan secara berkelanjutan. Kami sangat mendukung langkah ini dan berharap dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Downing.
Ia menjelaskan bahwa program tersebut akan melibatkan masyarakat desa di sekitar kawasan hutan sebagai bagian dari strategi transformasi sosial dan ekonomi.
“Inisiatif ini bertujuan menciptakan perubahan perilaku dalam pengelolaan sumber daya alam, dengan memberdayakan masyarakat sebagai pelaku utama,” tutupnya.
(Mediacenter Riau/bib)