- Oleh Tri Antoro
- Jumat, 20 Juni 2025 | 22:36 WIB
: Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, melakukan pertemuan kerja dengan PT Pertamina Patra Niaga di Gedung Sopo Del Tower, Jakarta, Rabu (07/05/2025). (Foto : Tim Komunikasi Gubernur)
Oleh MC PROV GORONTALO, Rabu, 7 Mei 2025 | 20:16 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 227
Jakarta, InfoPublik - Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, melakukan pertemuan strategis dengan jajaran PT Pertamina Patra Niaga di Gedung Sopo Del Tower, Jakarta, Rabu (7/5/2025).
Pertemuan tersebut membahas rencana pengembangan sorgum sebagai komoditas unggulan untuk produksi bioetanol di Provinsi Gorontalo.
Gusnar menegaskan, bahwa sorgum memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Gorontalo mengingat adaptasinya yang mirip dengan jagung, tanaman yang sudah familiar di kalangan petani setempat.
Menurut Gusnar, tiga tahun lalu pemerintah daerah telah melakukan uji coba penanaman sorgum di lahan seluas lima hektare.
Beberapa perusahaan juga turut menguji kelayakan sorgum di berbagai lokasi untuk menentukan area terbaik pengembangannya.
“Sorgum ini cocok dengan kondisi tanah Gorontalo, bahkan lebih tahan terhadap cuaca ekstrem dibanding tanaman lain,” ujar Gusnar.
Ia menambahkan, kemiripan teknik budidaya sorgum dengan jagung memudahkan petani beralih jika nilai ekonominya lebih menguntungkan.
Saat ini, sudah ada perusahaan yang mengantongi konsesi lahan sekitar 9.000 hektare untuk pengembangan sorgum skala besar.
Gusnar meyakini, dengan adanya offtaker yang menjamin pasar dan harga, minat petani akan meningkat.
“Pemprov Gorontalo siap memfasilitasi kemitraan antara petani dan perusahaan untuk percepatan pengembangan sorgum,” tegasnya.
Sementara itu, Senior Vice President Research dan Technology Innovation Pertamina, Oki Muraza menyatakan bahwa sorgum merupakan bahan baku strategis untuk produksi bioetanol, sejalan dengan visi perusahaan dalam mendorong energi terbarukan.
“Kami siap bersinergi dengan Pemprov Gorontalo untuk merealisasikan potensi ini,” katanya.
Kolaborasi itu diharapkan dapat mengoptimalkan potensi sorgum Gorontalo, tidak hanya sebagai komoditas pertanian tetapi juga kontributor dalam transisi energi hijau Indonesia.