50 Besar Peserta Lomba Video Konten Literasi Diberikan Pembekalan Pemkab Buleleng

Buleleng, InfoPublik - Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (DAPD) Kabupaten Buleleng telah menjaring 50 peserta dalam Lomba Video Konten Literasi untuk selanjutnya diberikan pembekalan materi guna mendukung pembuatan video yang akan mereka lombakan. Tiga narasumber kompeten hadir untuk memberikan pembekalan bertempat di Gedung PLUT Singaraja, Buleleng, pada Rabu (7/5/2025).

Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Buleleng, Made Era Oktarini mengarahkan peserta akan pentingnya peran konten video edukatif dalam menyampaikan gagasan literasi di era digital.

“Kemampuan menyampaikan informasi melalui konten video adalah keterampilan penting saat ini. Kita membutuhkan konten yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga menginspirasi minat baca dan kecintaan terhadap literasi,” kata Made,

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Peraturan Perpustakaan Nasional Nomor 12 Tahun 2024 tentang Dana Alokasi Khusus Non Fisik, dengan tujuan menyebarluaskan informasi tentang program perpustakaan, mengembangkan budaya baca di masyarakat, memberikan ruang kreativitas bagi generasi muda serta mendorong pemanfaatan teknologi untuk mendukung literasi.

Dengan mengangkat tema besar “Perkembangan Perpustakaan, Budaya Baca dan Literasi di Indonesia”, para peserta didorong untuk mengeksplorasi kekayaan budaya lokal Buleleng sebagai sumber inspirasi. “Buleleng memiliki kekhasan budaya dan potensi literasi lokal yang luar biasa. Kami ingin karya peserta tidak hanya menjadi tontonan, tetapi juga tuntunan bagi masyarakat,” tutup Era.

Terpantau, tiga narasumber yang hadir untuk membekali peserta adalah praktisi yang telah lama makan asam garam dalam produksi video. Mereka adalah Influencer Puja "Hai Puja" Astawa, Content Creator Gede Pasek Sriada dari Taksu North Bali, dan Film Maker Kardian "Cotex" Narayana, yang akan berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam produksi video yang berkualitas. Materi pembekalan mencakup teknik penulisan skrip, pengambilan gambar, serta strategi penyampaian pesan literasi secara menarik dan efektif.

Peserta diberikan waktu maksimal satu bulan pasca pembekalan untuk menyempurnakan karya video mereka. Dari 50 karya yang dikumpulkan, akan dipilih 10 video terbaik yang dinilai berdasarkan kualitas materi, alur cerita, serta aspek teknis video dan audio. Para pemenang akan mendapatkan penghargaan berupa piagam, piala dan uang pembinaan total 10 juta rupiah.

Melalui kegiatan ini, diharapkan lahir karya-karya digital yang mampu menggaungkan semangat literasi di tengah masyarakat, sekaligus menjadi upaya inovatif dalam menjawab tantangan era informasi yang serba cepat dan kompleks. (MC Kab. Buleleng/Mdy)