- Oleh MC KAB WONOSOBO
- Senin, 16 Juni 2025 | 13:30 WIB
:
Oleh MC KAB WONOSOBO, Rabu, 7 Mei 2025 | 13:47 WIB - Redaktur: Juli - 151
Wonosobo, InfoPublik — Pemerintah Kabupaten Wonosobo melalui Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) menggelar Selebrasi Kompetensi Spiritual Peserta Didik sekaligus meluncurkan Komunitas Peserta Didik Inklusif pada Selasa (6/5/2025), di Gedung Sasana Adipura.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya penguatan pendidikan karakter dan nilai spiritual di kalangan pelajar tingkat SD dan SMP.
Kepala Disdikpora Wonosobo, Musofa, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan pedoman terarah dalam penanaman nilai-nilai spiritual berbasis keagamaan. “Kami ingin anak-anak memahami bahwa perbuatan baik telah diajarkan dalam kitab suci masing-masing. Hal ini menjadi dasar pembentukan karakter yang kuat,” ujarnya.
Kegiatan ini melibatkan 460 siswa SD dan 109 siswa SMP dari berbagai latar belakang agama, seperti Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, dan Buddha. Para peserta tidak hanya melafalkan ayat suci, tetapi juga diminta memahami maknanya sebagai bentuk refleksi spiritual.
Sebagai bentuk inklusivitas dalam pendidikan, acara ini juga menandai peluncuran Komunitas Peserta Didik Inklusif. Inisiatif ini bertujuan menciptakan ruang belajar yang ramah disabilitas dan mendukung keberagaman di lingkungan sekolah.
Rangkaian selebrasi semakin meriah dengan berbagai kegiatan edukatif seperti Festival Mendongeng, Lomba Inovasi Sekolah, Best Practice Guru dalam Pendidikan Karakter, serta Lomba Siswa Inovatif berbasis Sains, Teknologi, Engineering, dan Matematika (STEM). Acara ini juga didukung oleh kerja sama dengan Pesona FM melalui dialog edukatif di radio lokal.
“Program ini sudah berjalan satu semester dan kami melihat dampak positifnya. Anak-anak mulai terbiasa dengan rutinitas spiritual harian yang dibimbing oleh guru. Ini adalah proses pembentukan karakter yang mendalam namun tidak membebani,” jelas Musofa.
Pemkab Wonosobo berkomitmen untuk terus mengembangkan program ini sebagai bagian dari integrasi nilai karakter dan spiritual dalam pendidikan formal. Harapannya, siswa tidak hanya unggul dalam akademik tetapi juga memiliki fondasi moral dan spiritual yang kuat.