- Oleh MC KAB BULELENG
- Sabtu, 31 Mei 2025 | 05:39 WIB
: Peserta Seleksi PPPK Tahap 2 yang sedang menjalani verifikasi identitas dengan metode face recognition (dok. MC Kab Buleleng)
Oleh MC KAB BULELENG, Rabu, 7 Mei 2025 | 14:30 WIB - Redaktur: Wahyu Sudoyo - 206
Buleleng, Infopublik - Seleksi tahap kedua Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Kabupaten Buleleng, Bali, resmi dimulai pada 4 Mei dan akan berlangsung hingga 10 Mei 2025. Sebanyak 2.578 peserta akan mengerahkan seluruh pengerahuan mereka di Gedung Auditorium Universitas Pendidikan Ganesha, yang menjadi lokasi penyelenggaraan Computer Assisted Test (CAT).
Plt. Kepala BKPSDM Buleleng, Nyoman Wisandika, yang melakukan pemantauan langsung pada hari ketiga, Selasa (6/5/2025), menegaskan bahwa seluruh proses seleksi berjalan sesuai prosedur. Ia juga menyampaikan apresiasi atas sinergi antar instansi dan dedikasi para peserta.
“Kami memastikan seluruh tahapan seleksi berjalan objektif, transparan, dan akuntabel. Terima kasih atas dukungan semua pihak,” ujarnya.
Meski demikian, beberapa peserta diketahui tidak hadir karena alasan tertentu, seperti pengunduran diri atau keterlambatan lebih dari 30 menit, yang sesuai aturan menyebabkan gugurnya keikutsertaan.
Panitia seleksi terus menjalin komunikasi dengan kepegawaian di masing-masing SKPD untuk menjamin kelancaran informasi kepada peserta. Bagi peserta yang berhalangan karena alasan medis, panitia telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan BKN untuk kemungkinan ujian susulan berdasarkan bukti sah. Di sisi lain, Dinas Dukcapil juga disiagakan untuk mengatasi kendala teknis seperti permasalahan NIK.
Wisandika pun mengingatkan pentingnya disiplin dan kesiapan peserta. Ia berharap seleksi ini menghasilkan SDM unggul yang siap mengabdi untuk kemajuan Buleleng.
“Keberhasilan sangat bergantung pada usaha dan kesiapan masing-masing. Jangan sampai terlambat, karena konsekuensinya berat,” tegasnya.
Di tengah ribuan peserta, semangat luar biasa dari sosok Nyoman Suaryana, seorang pegawai non-ASN yang telah 18 tahun mengabdi sebagai penjaga bendungan di Kecamatan Gerokgak. Ia kini menaruh harapan besar untuk bisa meraih status ASN melalui jalur P3K.
“Saya optimis bisa lulus. Dengan pengalaman yang saya miliki, saya yakin bisa memberikan kontribusi terbaik,” ucapnya usai mengikuti tes.
Suaryana, yang sejak 2007 menjaga Bendungan Poh Asem, mengungkapkan bahwa persiapannya bukan hanya administratif, tetapi juga mental dan spiritual. Ia tekun belajar, melengkapi dokumen, dan senantiasa berdoa demi kelancaran proses seleksi.
“Ini bukan sekadar ujian, tapi peluang untuk mengubah masa depan saya dan keluarga,” tutupnya (MC Kab. Buleleng/Suy)