Inflasi Kota Pontianak Catat Angka Terendah se-Kalbar di Maret 2025

: Capacity Building Penguatan Kapasitas Anggota Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Pontianak | Foto : MC Pontianak


Oleh MC KOTA PONTIANAK, Sabtu, 3 Mei 2025 | 20:22 WIB - Redaktur: Untung S - 304


Pontianak, InfoPublik – Kota Pontianak mencatat prestasi gemilang dalam pengendalian inflasi dengan mencapai angka terendah se-Kalimantan Barat (Kalbar) pada Maret 2025.

Berdasarkan data terbaru, inflasi year-on-year Kota Pontianak berada di level 0,38 persen, sekaligus menempatkannya pada peringkat ke-24 kota/kabupaten dengan inflasi terendah secara nasional.

Sekretaris Daerah Kota Pontianak, Amirullah, mengungkapkan capaian itu dalam Capacity Building Penguatan Kapasitas Anggota Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Ruang Rapat Wali Kota, Jumat (2/5/2025). "Alhamdulillah, inflasi kita tidak hanya terendah di Kalbar, tapi juga termasuk yang terbaik secara nasional. Ini indikator positif bagi perekonomian kota kita," ujarnya.

Keberhasilan ini tidak lepas dari implementasi Strategi Kebijakan 4K melalui Keputusan Wali Kota Nomor 960/EKON-SDA Tahun 2024. "Kami fokus pada Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif," jelas Amirullah.

Pemantauan harga komoditas volatile food sebagai penyumbang inflasi utama dilakukan secara kontinyu, baik di tingkat produsen maupun konsumen.

TPID Kota Pontianak secara rutin melakukan pemantauan harga sembako dan komoditas pangan strategis di pasar-pasar tradisional. "Kami menekankan keseragaman metode pendataan untuk memastikan akurasi dan konsistensi data," tambah Sekda.

Data harga kemudian dipublikasikan melalui aplikasi Jendela Pontianak Integrasi (Jepin) untuk transparansi informasi.

Amirullah menegaskan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam pengendalian inflasi. "Aplikasi Jepin menjadi alat vital untuk menyebarluaskan informasi harga sekaligus media komunikasi dengan masyarakat," paparnya. Sistem itu memungkinkan respon cepat terhadap gejolak harga di pasaran.

Pemerintah Kota juga terus berkoordinasi dengan perangkat daerah terkait untuk memperbarui data dan analisis harga secara berkala. "Data akurat ini menjadi dasar pengambilan kebijakan untuk menjaga daya beli masyarakat," tegas Amirullah.

Dengan capaian inflasi yang berada dalam rentang 2,5 plus minus 1 persen pascalebaran 1446 H, Pemkot Pontianak berkomitmen mempertahankan stabilitas ini. "Kami akan terus memperkuat sinergi antar sektor untuk menjaga momentum positif ini," pungkas Sekda.

Prestasi pengendalian inflasi ini menjadi bukti keseriusan Pemerintah Kota Pontianak dalam menciptakan lingkungan ekonomi yang stabil dan kondusif bagi masyarakat, sekaligus menegaskan posisinya sebagai salah satu kota dengan pengelolaan inflasi terbaik di Indonesia. (prokopim/Jemi Ibrahim)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BULELENG
  • Senin, 16 Juni 2025 | 21:06 WIB
Pemkab Buleleng Komitmen Dukung Program Nasional
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Senin, 16 Juni 2025 | 14:46 WIB
Gubernur Kalbar Dukung Gelaran Budaya Tionghoa Berskala Nasional di Pontianak
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Senin, 16 Juni 2025 | 14:22 WIB
Bidan Garda Depan Kesehatan Ibu dan Anak di Pontianak
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Senin, 16 Juni 2025 | 14:13 WIB
Pontianak Perketat Penertiban Reklame untuk Tingkatkan Estetika Kota
  • Oleh MC KAB MURUNG RAYA
  • Jumat, 13 Juni 2025 | 18:14 WIB
Bupati Mura Monitoring Ketersedian Pasokan dan Harga Bahan Pokok
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Jumat, 13 Juni 2025 | 18:06 WIB
Pontianak Barat Terapkan Pendekatan Holistik dalam Penanganan Tuberculosis
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Jumat, 13 Juni 2025 | 18:02 WIB
Setelah Sukses di Kecamatan, Pontianak Siap Gelar MTQ Kota yang Lebih Bermakna
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Jumat, 13 Juni 2025 | 17:58 WIB
Pontianak Perkuat Fasilitas Skatepark untuk Cetak Atlet Berprestasi Nasional