- Oleh MC KAB MOROWALI
- Rabu, 18 Juni 2025 | 18:33 WIB
:
Oleh MC KAB MOROWALI, Sabtu, 3 Mei 2025 | 19:22 WIB - Redaktur: Juli - 170
Morowali, InfoPublik –Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, Pemerintah Kabupaten Morowali melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah menyelenggarakan upacara dan serangkaian kegiatan budaya yang meriah pada Jumat (2/5/2025), di Halaman Kantor Bupati Morowali.
Mengusung tema nasional "Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu Untuk Semua", perayaan Hardiknas tahun ini menjadi momentum istimewa bagi Morowali karena menghadirkan wajah baru melalui Pagelaran Parade Ndengu-Ndengu, musik tradisional khas daerah yang menjadi identitas budaya masyarakat lokal.
Pagelaran Parade Ndengu-ndengu memeriahkan suasana dengan penampilan seni dari siswa-siswi mulai dari Taman Kanak-kanak hingga tingkat Sekolah Menengah Atas yang berasal dari seluruh kecamatan di Morowali.
Rute parade membentang dari kawasan Kantor Bupati hingga ke area Perkantoran Fonuansingko, menyajikan pertunjukan budaya yang edukatif dan inklusif.
Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Morowali Iksan Baharuddin Abdul Rauf, Wakil Bupati Iriane Iliyas, Sekda Morowali Yusman Mahbub, Kepala Dinas Pendidikan Amir Amiruddin, Forkopimda, serta jajaran pejabat OPD dan masyarakat umum yang antusias menyaksikan parade tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Iksan Baharuddin menekankan bahwa Parade Ndengu-ndengu bukan hanya sebuah pertunjukan seni, tetapi juga merupakan bentuk nyata dari pendidikan karakter berbasis budaya lokal.
“Melalui parade ini, kita memperkuat rasa kebersamaan, menjaga identitas budaya, serta memberikan pendidikan yang tidak hanya bermutu tetapi juga menyenangkan dan bermakna,” ujarnya.
Ndengu-ndengu, sebagai warisan musik tradisional Morowali, kini tidak hanya dijaga sebagai bentuk pelestarian budaya, tetapi juga dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan nonformal yang menanamkan nilai-nilai luhur seperti kesabaran, kerja sama, dan ketekunan.
Bupati Iksan menambahkan bahwa selain fungsi edukatif, musik tradisional ini juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan dalam sektor ekonomi kreatif dan pariwisata budaya, memperkuat peran budaya lokal dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.
Di akhir sambutannya, Bupati Morowali mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga dan mengembangkan kebudayaan lokal sebagai landasan pendidikan yang merata dan berkualitas untuk semua.
“Mari kita jadikan budaya sebagai pijakan dalam membangun pendidikan yang berakar, inklusif, dan mampu menjawab tantangan masa depan,” tutupnya.