APBN Riau Melesat: Surplus Dagang Capai USD1,72 Miliar, Penerimaan Tumbuh 76 Persen

:


Oleh MC PROV RIAU, Sabtu, 3 Mei 2025 | 04:46 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 193


Pekanbaru, InfoPublik — Kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Provinsi Riau hingga 31 Maret 2025 menunjukkan tren positif, meskipun terjadi penyesuaian pada sisi belanja negara. Aktivitas ekonomi daerah tetap menggeliat, didorong oleh peningkatan ekspor, surplus neraca perdagangan, serta kontribusi belanja pemerintah sebagai penggerak utama perekonomian.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran II Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Riau, Ahmad Jauhari, menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi regional tetap stabil, terutama karena dorongan momentum Ramadan dan Idulfitri yang mendorong konsumsi masyarakat dan distribusi barang.

“Neraca perdagangan Riau mencatat surplus sebesar USD1,72 miliar. Ini utamanya dipengaruhi oleh peningkatan harga minyak sawit mentah (CPO) di pasar global, yang turut mengerek harga tandan buah segar (TBS) dan kelapa di tingkat petani,” ujar Ahmad melalui keterangan pers yang diterima pada Kamis (1/5/2025).

Data menunjukkan bahwa nilai ekspor Provinsi Riau pada Maret 2025 mencapai USD1,85 miliar, tumbuh 0,45 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Di sisi lain, nilai impor turun signifikan sebesar 12,15 persen menjadi USD127,54 juta.

Kinerja ekspor yang solid ini memberikan dampak positif terhadap daya beli petani, yang tercermin dari Nilai Tukar Petani (NTP) sebesar 197,13. Angka ini menandakan bahwa kesejahteraan petani meningkat secara signifikan.

Dari sisi penerimaan negara, realisasi APBN Riau tercatat Rp6,77 triliun, atau 32,85 persen dari target tahunan. Capaian tersebut mengalami lonjakan pertumbuhan tahunan sebesar 76,93 persen, yang terutama didorong oleh peningkatan drastis penerimaan bea keluar, tumbuh hingga 1.291 persen secara tahunan.

Meski demikian, realisasi belanja negara hingga Maret 2025 mengalami kontraksi sebesar 15,17 persen menjadi Rp5,82 triliun. Penurunan ini dikaitkan dengan berakhirnya program strategis nasional, khususnya yang terkait Pemilu 2024.

“Walaupun terjadi penurunan pada belanja pusat, belanja pegawai justru menunjukkan pertumbuhan 9,29 persen. Ini menandakan bahwa komitmen terhadap layanan publik dan operasional pemerintahan tetap berjalan optimal,” terang Ahmad.

Pemerintah pusat berharap tren positif kinerja APBN ini terus berlanjut seiring dengan stabilisasi harga komoditas unggulan serta peningkatan daya beli masyarakat.

(Mediacenter Riau/sa)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Ismadi Amrin
  • Senin, 2 Juni 2025 | 17:51 WIB
NTP Naik, Bantuan Bansos Pangan tidak mengganggu Stok Beras Nasional
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Senin, 26 Mei 2025 | 06:06 WIB
Surplus APBN Riau Jadi Fondasi Perkuat Belanja Produktif
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Senin, 26 Mei 2025 | 06:03 WIB
Realisasi APBD Riau 2025 Surplus Rp139,43 Miliar per April 2025
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Senin, 26 Mei 2025 | 04:47 WIB
Kendala IT hingga Data tak Valid, Ini Biang Macetnya TPG Guru di Riau
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Sabtu, 3 Mei 2025 | 18:57 WIB
NTP Riau di Posisi Keempat Terendah di Sumatra, Ini Penyebabnya