- Oleh MC KAB SLEMAN
- Kamis, 19 Juni 2025 | 11:40 WIB
: TPPS Murung Raya gelar Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penurunan Stunting bertempat di Aula Kantor Bupati Mura, pada Selasa (29/4/2025)/ MC Mura.
Oleh MC KAB MURUNG RAYA, Rabu, 30 April 2025 | 08:18 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 243
Murung Raya, Info Publik- Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Mura) melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penurunan Stunting bertempat di Aula Kantor Bupati Mura, pada Selasa (29/4/2025).
Rakor ini dibuka secara resmi oleh Bupati Murung Raya melalui Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Mura, Yulianus.
Yulianus menegaskan bahwa pembangunan sumber daya manusia (SDM) menjadi prioritas utama pemerintah, sejalan dengan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI.
Menurut dia, stunting masih menjadi tantangan serius karena berpengaruh besar terhadap pertumbuhan fisik, perkembangan otak, dan potensi masa depan anak, serta berdampak langsung pada produktivitas dan perekonomian.
Ia mengapresiasi adanya penurunan prevalensi stunting yang signifikan sejak 2022, saat Murung Raya sempat mencatat angka tertinggi di Kalimantan Tengah sebesar 40,9 persen.
Keberhasilan ini, menurutnya, berkat kerja keras seluruh pihak di tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa.
Yulianus juga menegaskan pentingnya penguatan upaya pencegahan dengan fokus pada keluarga berisiko stunting melalui intervensi spesifik dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan.
Ia mendorong agar program inovatif seperti Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat), Gerakan Bersama Tuntaskan Stunting (Garantung), dan Gerbang Desamu terus dilaksanakan secara konsisten.
Plt. Kepala Dinas P3ADALDUKKB Kabupaten Mura, Lynda Kristiane, dalam laporannya menyampaikan bahwa target prevalensi stunting nasional 2025 adalah 18,8 persen. Sedangkan Kalimantan Tengah menargetkan 20,6 persen.
Untuk Kabupaten Murung Raya sendiri, target penurunan pada 2024 adalah 17,26 persen.
Oleh karena itu, upaya percepatan harus dilakukan secara konvergen, efektif, dan melibatkan lintas sektor agar hasilnya maksimal.
Melalui Rakor ini, diharapkan komitmen dan sinergi semua pihak dapat terus diperkuat demi mewujudkan generasi Murung Raya yang sehat dan berkualitas.