- Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
- Kamis, 12 Juni 2025 | 21:36 WIB
: Pemerintah Kabupaten Garut menggelar Forum Konsultasi Publik Penyusunan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029 dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026. Acara penting ini dilaksanakan di Gedung Pendopo, Jalan Kiansantang, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, pada Senin (28/4/2025). (Foto: Ridwan Nur Faozan/ M. Azi Zulhakim/ Diskominfo Kab. Garut)
Oleh MC KAB GARUT, Selasa, 29 April 2025 | 19:13 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 184
Garut, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Garut menggelar Forum Konsultasi Publik Penyusunan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029 dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026.
Dalam sambutannya, Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menyampaikan bahwa visi pembangunan Kabupaten Garut selaras dengan visi pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Barat. Untuk RPJMD 2025-2029, Kabupaten Garut mengusung visi "Garut Hebat dan Berkelanjutan".
Syakur menekankan pentingnya memahami delapan misi utama yang menjadi landasan pencapaian visi tersebut, yakni:
“Visi dan misi ini bertumpu pada tiga trisula utama: pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan dan kesehatan, pembangunan berkelanjutan, serta penanggulangan kemiskinan,” kata Abdusy Syakur Amin di Gedung Pendopo, Jalan Kiansantang, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut pada Senin (28/4/2025).
Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, menambahkan bahwa pembangunan di Garut memerlukan pendekatan transformatif dan inovatif, bukan lagi menggunakan metode normatif atau budaya lama. Ia menekankan pentingnya penentuan prioritas berbasis kebutuhan masyarakat, kolaborasi multipihak, serta penguatan rencana teknokratik berbasis kajian akademis.
Ketua DPRD Kabupaten Garut, Aris Munandar, dalam kesempatan yang sama menekankan pentingnya RPJMD dan RKPD sebagai instrumen perencanaan pembangunan daerah. Menurutnya, prinsip partisipatif dan transparansi harus dikedepankan agar dokumen yang dihasilkan benar-benar mencerminkan kebutuhan masyarakat.
Aris juga menyatakan komitmen DPRD untuk mendukung penyusunan perencanaan pembangunan yang berkualitas, akuntabel, dan fokus pada kesejahteraan masyarakat. (Ridwan Nur Faozan/Ihsan Tadris Syifa)