Kapolri Apresiasi Pemprov Riau Tangani Karhutla, Edukasi Masyarakat Jadi Fokus

:


Oleh MC PROV RIAU, Senin, 28 April 2025 | 21:33 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 227


Pekanbaru, InfoPublik – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengatakan kegiatan Jambore Karhutla 2025 memperkuat sinergi dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terutama menjelang musim kemarau yang diperkirakan akan berlangsung singkat namun intens.

Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim kemarau tahun ini diperkirakan lebih pendek dengan puncaknya terjadi antara Juni hingga Agustus 2025. Namun, wilayah Riau diprediksi akan mulai menghadapi peningkatan titik panas (hotspot) pada Mei dan puncaknya pada Juli 2025.

Mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Riau telah menetapkan status Siaga Darurat Karhutla mulai 1 April hingga 30 November 2025. Langkah ini merupakan bagian dari upaya mitigasi dini untuk memperingatkan masyarakat dan seluruh elemen terkait guna meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi karhutla.

"Penetapan status siaga ini penting karena menjadi dasar bagi kita semua untuk melakukan strategi pencegahan yang lebih efektif," ujar Kapolri dalam sambutannya.

Kapolri menegaskan bahwa Polri, bersama dengan seluruh pemangku kepentingan, terus memperkuat upaya pencegahan melalui edukasi kepada masyarakat, pembangunan sekat kanal, dan penegakan hukum untuk memberikan efek jera terhadap pelaku pembakaran. Polda Riau juga secara aktif melakukan pemantauan titik api menggunakan aplikasi Lancang Kuning.

Jenderal Sigit menyoroti bahwa tingginya angka karhutla menunjukkan masih kurangnya pemahaman masyarakat dalam menjaga lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan edukasi yang masif serta partisipasi aktif dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pemerintah, sektor swasta, akademisi, LSM, tokoh adat, hingga generasi muda.

"Polri mendukung penuh penyelenggaraan Jambore Karhutla yang sejalan dengan konsep Green Policing. Harapannya, kegiatan Jambore Karhutla 2025 ini mampu meningkatkan kesadaran kolektif yang berkelanjutan dalam menjaga kelestarian lingkungan," tegas Kapolri.

Kapolri juga berpesan kepada seluruh peserta Jambore Karhutla untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan penuh tanggung jawab. Materi dan pelatihan yang diberikan diharapkan menjadi bekal berharga dalam meningkatkan kapasitas diri dan kesadaran masyarakat untuk mencegah karhutla, khususnya di Provinsi Riau.

Sebelumnya, Deputi Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, menjelaskan bahwa pada Mei dasarian III, sebanyak 26 persen wilayah Riau sudah memasuki musim kemarau, menjadikannya sebagai wilayah dengan risiko karhutla tinggi, bersama Sumatera Utara dan Sumatra Barat.

“Pada Juni 2025, risiko karhutla meningkat tajam, terutama di Riau dan Sumatra Utara. Sebanyak 33,8 persen wilayah Riau masuk kategori risiko tinggi, dan 35 persen lainnya kategori menengah,” kata Ardhasena.

BMKG juga memperingatkan bahwa pada puncak kemarau di Juli, potensi perluasan wilayah karhutla semakin besar. Provinsi lain yang turut berisiko tinggi antara lain Jambi, Lampung, Sumatra Selatan, Sumatra Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

BMKG mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan serta melakukan mitigasi sejak dini demi mencegah kerugian besar di sektor lingkungan dan kesehatan.

Dengan kolaborasi aktif seluruh pihak, Jambore Karhutla 2025 diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat ketahanan lingkungan dalam menghadapi ancaman karhutla di masa mendatang.

 

(Mediacenter Riau/bts)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BENGKALIS
  • Selasa, 17 Juni 2025 | 14:39 WIB
Pastikan Kesiapan Perhelatan MTQ Riau 2025, Bupati Tinjau Asra Utama
  • Oleh MC KAB BENGKALIS
  • Selasa, 17 Juni 2025 | 14:36 WIB
H-12 Menuju MTQ, Pemkab Bengkalis Gencar Sosialisasi PKL
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Selasa, 17 Juni 2025 | 19:26 WIB
Kapolda Riau: SDM Sehat adalah Kekayaan Sejati Bangsa
  • Oleh MC KAB BENGKALIS
  • Selasa, 17 Juni 2025 | 09:48 WIB
Disinyalir Masuk Kawasan Hutan, Satgas PKH Patok Sejumlah Tanah di Bengkalis