- Oleh MC PROV GORONTALO
- Selasa, 20 Mei 2025 | 20:25 WIB
: Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) menjadi satu di antara 14 provinsi dipilihnya lokasi penanaman padi secara serentak nasional yang digagas pemerintah pusat. Di Kota Pontianak, kegiatan ini dipusatkan di lahan sawah Jalan Nipah Kuning Dalam, Kelurahan Sungai Beliung, Kecamatan Pontianak Barat | Foto : MC Pontianak
Oleh MC KOTA PONTIANAK, Rabu, 23 April 2025 | 13:21 WIB - Redaktur: Untung S - 92
Pontianak, InfoPublik - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program Asta-Cita Presiden Prabowo Subianto dengan menyiapkan 344 hektare (ha) lahan pertanian untuk mewujudkan swasembada pangan.
Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, menyatakan kesiapan ini dalam kegiatan penanaman padi serentak nasional di Kelurahan Sungai Beliung, Kecamatan Pontianak Barat.
"Kami sepenuhnya mendukung visi presiden dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Di Pontianak, kami telah menyiapkan Lahan Baku Sawah (LBS) seluas 184 hektare dan Lahan Sawah Dilindungi (LSD) seluas 160 hektare yang tersebar di empat kecamatan," tegas Bahasan saat memantau langsung kegiatan tanam padi, Rabu (23/4/2025).
Lahan yang telah ditetapkan sejak 2023 oleh Kementerian ATR/BPN ini akan dikelola dengan menerapkan sistem tanam salibu - teknik budidaya padi inovatif yang memanfaatkan rumpun sisa panen untuk menumbuhkan tunas baru. Metode ini dinilai mampu meningkatkan efisiensi dengan target produksi 10-15 ton padi per hektare setiap tahun.
Plt Kepala Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Pontianak, Muchammad Yamin, menambahkan bahwa pihaknya terus melakukan pembinaan intensif terhadap kelompok tani. "Kami rutin memberikan bantuan alat pertanian dan bibit unggul. Dengan asumsi 200 hektare panen, kami targetkan produksi mencapai 800 ton padi per tahun," jelas Yamin.
Program ini tidak hanya bertujuan mencapai swasembada pangan, tetapi juga menjadi langkah strategis menghadapi tantangan global seperti krisis pangan, perubahan iklim, dan gejolak ekonomi. Bahasan menekankan, "Dukungan terhadap program ini penting untuk menjaga stabilitas pangan dan inflasi di tengah ketidakpastian situasi dunia."
Pemkot Pontianak juga menggandeng berbagai pihak termasuk TNI, Polri, dan Kejaksaan untuk bersama-sama mewujudkan ketahanan pangan daerah. Dengan sinergi ini, Pontianak optimis dapat menjadi contoh keberhasilan implementasi Asta-Cita di tingkat lokal. (kominfo/prokopim/Gema Mahardhika)