- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Sabtu, 24 Mei 2025 | 08:06 WIB
: Djoko Tetuko Kembali Ditunjuk Jadi Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Asprov PSSI Jatim
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Rabu, 23 April 2025 | 13:47 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 124
Surabaya, InfoPublik - Penunjukan Djoko dilakukan setelah Sekretaris Asprov PSSI Jatim sebelumnya Dyan Puspito Rini meninggal dunia pada 7 April lalu akibat penyakit yang ia derita. PSSI Jatim sendiri telah berkirim surat kepada PSSI Pusat untuk memberitahukan Keputusan tersebut.
“Ini untuk melanjutkan tugas keseketariatan terutama program wajib bagi PSSI, Asprov sebagai bagian dari pelaksana di daerah,” ujar Djoko, Selasa (22/4/2025).
Ia menekankan jabatan ini tidak asing karena ia pernah mengemban jabatan yang sama ketika PSSI Jatim dipimpin Haruna Soemitro pada periode 2009-2013. Pihaknya juga sempat menjadi Plt Sekretaris Asprov PSSI Jatim saat mendiang Dyan Puspito Rini cuti mendampingi sang suami melanjutkan studi kemiliterannya di Amerika Serikat beberapa waktu lalu.
“Secara periode, seharusnya saya akan bertugas hingga 4 Juni nanti. Tapi ada kemungkinan diperpanjang karena PSSI Jatim masih harus menyiapkan gelaran Soeratin U-13, U-15 dan U-17,” ujarnya.
Bukan hanya itu, Asprov PSSI Jatim sebagai kepanjangan tangan PSSI Pusat juga akan menjadi tuan rumah sosialisasi perubahan statuta PSSI dalam beberapa hari ini akan selesai disusun.
“Hari ini, perubahan statute PSSI masuk dalam tahap finalisasi. Setelah selesai, akan disosialisasikan ke daerah yang dibagi menjadi tiga titik, yakni Medan untuk Indonesia bagian barat, Surabaya untuk Indonesia bagian tengah, dan Ambon untuk Indonesia bagian timur. Voter-voter yang ada di wilayah itu akan mendapatkan sosialisasi perubahan statute ini. PSSI Jatim akan menjadi tuan rumah yang di Surabaya,” jelasnya
Dianggap sebagai Ibadah
Djoko menyambut positif penunjukan dirinya sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris PSSI Jatim ini. Baginya, ini merupakan wujud pengabdian atas amanah yang diberikan oleh Exco. “Saya anggap tugas ini sebagai ibadah. Karena itu, saya akan menjalani dengan senang hati, Ikhlas dan amanah,” tutur mantan Tenaga Ahli atau Konsultan PPID Provinsi Jawa Timur ini.
“Saya hanya meneruskan program yang telah dijalankan dengan baik oleh Mbak Ririn (Dyan Puspito Rini). Insya Allah saya melakukan yang terbaik sampai periode kepengurusan yang dipimpin Pak (Ahmad) Riyadh ini menyelesaikan tugasnya dengan baik,” tambahnya.
Benar saja, selama dipimpin Riyadh, PSSI Jatim kerap menjadi pilot project sekaligus percontohan bagi provinsi-provinsi lain. Ini karena standar yang dipatok untuk semua aspek terus meningkat setiap tahunnya.
“Lisensi kepelatihan, lisensi wasit, dan program-program lain memiliki standar yang sangat tinggi. Bukannya takabur, Asprov PSSI Jatim selalu leading dibanding provinsi lain dalam banyak hal. Ini tak lepas dari kerja keras, peran dan kontribusi pengurus dan semua elemen sepak bola Jatim,” pungkas Djoko.(MC Jatim/ida-her/Eyv)