Inflasi Padang Panjang Maret 2025 Turun Tipis, Cabai Merah Masih Jadi Pemicu

: Angka Inflasi Padang Panjang di Bawah Inflasi Nasional.foto; Diskominfo padang panjang


Oleh MC KOTA PADANG PANJANG, Kamis, 24 April 2025 | 05:45 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 202


Padang Panjang, InfoPublik – Inflasi Kota Padang Panjang pada Maret 2025 tercatat sebesar 0,50 persen (year-on-year/yoy), sedikit turun dibandingkan Februari yang berada di angka 0,51 persen. Sementara itu, secara bulanan (month-to-month/mtm), inflasi mencapai 0,98 persen.

Kondisi ini turut dipengaruhi oleh kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) yang tercatat sebesar 4,48, atau mengalami fluktuasi naik. Komoditas yang paling berkontribusi terhadap lonjakan IPH tersebut adalah cabai merah (4,2885), bawang merah (0,7009), dan mi instan kering (0,1893).

“Kenaikan IPH didominasi oleh cabai merah yang pasokannya belum mencukupi permintaan konsumen. Hal ini disebabkan cuaca ekstrem pada minggu ketiga April yang mengganggu produksi petani dan jalur distribusi,” jelas Staf Ahli Bidang Perekonomian, Keuangan, dan Pembangunan, Putra Dewangga, saat mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual di Ruang VIP Lantai II Balai Kota Padang Panjang pada Senin (21/4/2025).

Dalam rapat tersebut, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan bahwa kondisi inflasi nasional masih dalam kategori aman. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi tahun ke tahun (Maret 2025 terhadap Maret 2024) tercatat sebesar 1,03 persen, sementara inflasi bulanan mencapai 1,65 persen.

“Target inflasi nasional kita adalah 2,5 persen ±1 persen. Jadi angka 1,03 persen itu masih aman dan menyenangkan konsumen,” ujar Mendagri Tito.

Sementara itu, Kepala BPS RI, Amalia Adininggar Widyasanti, melaporkan bahwa pada minggu ketiga April 2025 terdapat 23 provinsi yang mengalami kenaikan IPH, sedangkan 14 provinsi mengalami penurunan, dan satu provinsi tetap stabil.

“Secara nasional, jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan IPH pada minggu ketiga April 2025 lebih banyak dibandingkan yang mengalami penurunan,” jelas Amalia.

Kenaikan IPH ini mayoritas dipicu oleh dua komoditas utama, yakni bawang merah dan cabai merah, yang juga menjadi penyumbang dominan inflasi di beberapa wilayah lainnya.

Pemerintah Kota Padang Panjang bersama instansi terkait akan terus memantau dinamika harga dan memperkuat koordinasi untuk memastikan ketersediaan dan distribusi bahan pokok tetap lancar menjelang puncak musim kemarau.

(mc padang panjang/shintia)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB TOBA
  • Sabtu, 24 Mei 2025 | 01:40 WIB
Wabup Toba Dorong Jajaran Lakukan Pembinaan Statistik Sektoral
  • Oleh MC KOTA PADANG PANJANG
  • Kamis, 22 Mei 2025 | 18:54 WIB
Padang Panjang Gencarkan Operasi Taat Pajak (OTP) untuk Kemandirian Daerah
  • Oleh MC KOTA PADANG PANJANG
  • Kamis, 22 Mei 2025 | 18:41 WIB
Setiap Rabu, ASN Padang Panjang Diimbau Naik Transportasi Umum
  • Oleh MC KOTA PADANG PANJANG
  • Kamis, 22 Mei 2025 | 18:09 WIB
Sapi Kurban Presiden Dipilih dari Peternak Padang Panjang
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Rabu, 21 Mei 2025 | 07:12 WIB
Cuaca Ekstrem di Lumajang, Bupati Imbau Warga Tetap Tenang dan Waspada
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Selasa, 20 Mei 2025 | 10:24 WIB
BMKG: Riau Aman dari Titik Panas, Waspadai Cuaca Ekstrem Lokal