Peringatan Hari Jadi Sumedang: Momentum Refleksi Sejarah dan Optimisme Masa Depan

Sumedang, InfoPublik – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, mengapresiasi atas perjalanan panjang Sumedang sebagai salah satu daerah bersejarah di Tatar Sunda. Ia menyebutkan bahwa pada 22 April 1578 hanya terdapat satu kerajaan di wilayah ini, yaitu Kerajaan Sumedang Larang, yang kemudian bertransformasi menjadi Kabupaten Sumedang.

"Pada 22 April 1578, di Tatar Sunda hanya ada satu kerajaan, yakni Kerajaan Sumedang Larang. Ratusan tahun kemudian, kerajaan ini bertransformasi menjadi Kabupaten Sumedang yang kita cintai hari ini," ungkap Herman dalam Peringatan Hari Jadi ke-447 Sumedang di Lapangan PPS, Kabupaten Sumedang pada  Senin (21/4/2025).

Sebagai putra asli Sumedang, Herman menaruh harapan besar terhadap masa depan daerah tersebut. Ia menekankan pentingnya semangat kolaboratif antara Bupati, Wakil Bupati, DPRD, Sekda, dan jajaran Forkopimda untuk terus membawa Sumedang ke arah yang lebih maju dan simpatik.

"Doa dan dukungan dari kami, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, selalu menyertai. Maju terus Sumedang, berikan yang terbaik bagi masyarakat menuju kesejahteraan dan kebahagiaan," tambahnya.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat Sumedang untuk merenungi nilai-nilai sejarah, memperkuat pembangunan saat ini, dan menatap masa depan dengan optimisme.

"Nyoreang mangsa ka tukang, ngaji diri kiwari, pikeung mapag masa rek datang. Belajar dari masa lalu, memperkuat hari ini, dan menjemput masa depan Sumedang yang lebih cerah. Dari Sumedang untuk Indonesia. In Sumedang, in sun madang," ujarnya penuh semangat.

Sementara itu, Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, mengungkapkan rasa syukur atas bertambahnya usia Kabupaten Sumedang. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat atas perhatian dan bimbingan yang diberikan.

"Mari bersama-sama memajukan Sumedang dan menyejahterakan masyarakat, tentu dengan bimbingan Pemprov Jabar," ujar Bupati Dony.

Peringatan Hari Jadi Sumedang ke-447 kali ini bukan hanya menjadi ajang seremonial, melainkan juga momentum untuk memperkuat komitmen dalam menata kota dan mengurus desa. Semua itu dilakukan demi mewujudkan visi Jawa Barat Istimewa dan Sumedang Simpati yang semakin maju dan membahagiakan masyarakatnya.