- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Selasa, 20 Mei 2025 | 16:17 WIB
:
Oleh MC PROV JAWA BARAT, Selasa, 22 April 2025 | 22:08 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 178
Garut, InfoPublik – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mendorong penguatan program swasembada pangan, khususnya komoditas jagung, agar menjadi penggerak utama perekonomian desa.
Harapan ini disampaikan saat menghadiri kegiatan Panen Jagung di Desa Pangeureunan, Kecamatan Balubur Limbangan, Kabupaten Garut pada Kamis (17/4/2025).
Diketahui, Kabupaten Garut memberikan kontribusi terbesar dalam produksi jagung di Provinsi Jawa Barat, yakni sebesar 40 persen. Potensi besar inilah yang dinilai perlu dikelola secara terintegrasi untuk meningkatkan ketahanan pangan sekaligus kesejahteraan petani.
Gubernur yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) ini menyampaikan bahwa keberhasilan program panen jagung merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak, dan perlu dijadikan model untuk desa-desa lainnya di Jawa Barat.
“Mudah-mudahan ke depan program ini terintegrasi. Pemerintah menyiapkan fasilitas dan bibit, rakyat yang menanam,” ujar KDM dalam sambutannya.
Ia menekankan bahwa keberhasilan sektor pertanian membutuhkan komitmen bersama, baik dari pemerintah maupun masyarakat. Menurutnya, pertanian harus kembali menjadi pilar utama perekonomian desa.
“Kita harus punya cipta rasa terhadap dunia pertanian. Semua masyarakat harus punya niat yang sama untuk memajukan sektor ini,” tegasnya.
Gubernur juga memberi perhatian khusus kepada peran penyuluh pertanian, yang dinilainya sangat krusial dalam mendampingi petani sejak proses penanaman hingga panen dan pemasaran hasil pertanian.
“Kepada para penyuluh, dampingi warga secara menyeluruh saat menanam jagung. Berikan pendampingan dari awal hingga proses penjualannya,” pesannya.
Dengan pendekatan kolaboratif dan pendampingan berkelanjutan, program jagung di Garut diharapkan menjadi model pembangunan pertanian terpadu yang bisa direplikasi di daerah lain di Jawa Barat.