- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Kamis, 22 Mei 2025 | 17:48 WIB
: Diskominfo Jatim Gelar Nobar Film Jumbo. Foto: dok.JNR
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Jumat, 18 April 2025 | 20:14 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 184
Surabaya, InfoPublik - Sebagai bentuk apresiasi karya anak bangsa khususnya para animator Jawa Timur, Dinas Kominfo Jatim menggelar Nonton Bareng (nobar) Film Animasi JUMBO. Nobar diikuti oleh pengelola dan admin media sosial perangkat daerah di lingkungan Pemprov dan beberapa pegawai Dinas Kominfo Jatim di Studio Film Trans Icon Surabaya, Kamis (17/4/2025).
"Ini 100 persen karya anak bangsa, dan bukti nyata bahwa talenta anak-anak muda Indonesia luar biasa cerdas dan pintar. Maka, kita patut mengapresiasinya," ujar Kadiskominfo Jatim, Sherlita ratna Dewi Agustin, saat kesempatan Rakor Manajeman Isu Publik terkait Konten Kebijakan Pemprov Jatim.
Menurutnya, para creator dan animator muda Indonesia ini tidak hanya mampu membuat karya untuk konsumsi lokal, tapi juga punya daya saing di tingkat internasional.
Film Jumbo merupakan film karya anak bangsa yang digarap oleh lebih dari 400 animator lokal dari berbagai kota di Indonesia. Antara lain, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bandung, Yogyakarta, Cimahi, Cilacap, dan Malang. Proses produksinya berlangsung selama lima tahun, sehingga dinilai sebagai dedikasi luar biasa dari tim kreatif yang terlibat.
Film animasi yang dikabarkan tayang di 17 negara ini mengisahkan petualangan seru dan penuh makna tentang keluarga, persahabatan, dan keberanian. Film ini disutradarai oleh Ryan Adriandhy, seorang animator berbakat yang telah lama berkecimpung di industri animasi Indonesia.
Asal Malang, Seniman Lighting & Compositing Film Jumbo
Namanya Wahyu Denis Kurniawan. Seorang Lighting & Compositing Artist berbakat asal Malang, Jawa Timur, yang berkontribusi dalam produksi film animasi Jumbo. Lulusan SMKN 4 Malang ini bergabung dalam proyek film Jumbo pada pertengahan tahun 2024, membantu menyempurnakan visual film yang telah dikembangkan sejak tahun 2020.
Sebelumnya, Wahyu Denis juga terlibat dalam produksi Nussa The Movie (2021), yang semakin mengukuhkan namanya di industri animasi Indonesia. Dalam pekerjaannya, ia bertanggung jawab atas pencahayaan dan efek visual, memastikan tampilan animasi yang lebih indah dan memikat secara estetika.
Melansir beberapa media, disebutkan Wahyu percaya bahwa AI bukan ancaman bagi animator, melainkan tantangan yang mendorong para kreator untuk menghasilkan karya yang lebih berjiwa dan memiliki sentuhan seni yang khas. Ia juga berharap pemerintah semakin mendukung industri animasi lokal agar semakin berkembang dan bersaing di tingkat global. (MC Jatim/ida/eyv)