Wali Kota Surabaya dan Blitar Bahas Kerjasama Bahan Pokok Hingga Potensi Wisata

: Wali kota Surabaya Eri Cahyadi saat menerima kunjungan Wali kota Blitar Syauqul Muhibbin di Ruang Kerja Walikota, Kamis (17/4/2025). Foto: dok.pemkotsurabaya


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Jumat, 18 April 2025 | 20:04 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 124


Surabaya, InfoPublik - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya menekan inflasi, salah satu langkah konkret yang tengah dilakukan adalah kerjasama dengan daerah penghasil komoditas seperti Blitar, khususnya untuk pasokan telur dan sayur.

Demikian pernyataan ini disampaikan Wali kota Surabaya Eri Cahyadi saat menerima kunjungan Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin di Ruang Kerja Walikota, Kamis (17/4/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Eri Cahyadi menjelaskan Pemkot Surabaya melalui dinas terkait sedang melakukan pendataan menyeluruh terkait kebutuhan telur di berbagai sektor, mulai dari hotel, pasar, hingga rumah makan yang berada di Kota Pahlawan. Pendataan ini untuk mengetahui volume kebutuhan harian, serta harga yang sesuai dengan masyarakat.

"Jadi kami sudah melakukan kerjasama dengan Blitar, salah satunya adalah pemenuhan telur dan sayur. Tapi hari ini kita mendata semuanya yang ada di hotel, pasar, dan rumah makan terkait kebutuhannya. Sehingga kami akan langsung kerjasama dengan Blitar Raya, dengan itu akan dapat harga lebih bagus, lebih kompetitif karena langsung dari pedagangnya," ujarnya.

Eri  menekankan bahwa kerjasama ini penting, mengingat Surabaya bukan merupakan daerah penghasil komoditas. Oleh karena itu, Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) itu terus menguatkan kerjasama antar daerah. “Karena Surabaya bukan penghasil tapi tempat pembeli, salah satu daerah penghasilnya di Blitar. Untuk itu, kami lakukan kerjasama,” jelasnya.

Selain sektor pangan, ia menyebut  potensi kerjasama juga mencakup sektor pariwisata. Surabaya dan Blitar merupakan dua kawasan yang memiliki jejak sejarah Presiden Republik Indonesia Ir Soekarno atau Bung Karno.

“Potensi ini yang bisa kami promosikan bersama. Kami akan sampaikan ke hotel-hotel mengenai sejarah itu begitu pula dengan Blitar, sehingga kerjasama tidak terbatas antar pemerintahan, tetapi juga wisatanya,”imbuhnya.

Ia menambahkan target penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Blitar akan dilakukan sekitar bulan Mei, tepatnya sebelum gelaran acara Munas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Kota Surabaya.

“Ketika APEKSI berlangsung, kerjasama ini dapat menjadi salah satu contoh dan bukti nyata bahwa setiap daerah bisa saling bersinergi,”tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Wali kota Blitar Syauqul Muhibbin menyambut, baik inisiatif kerjasama ini. Ia mengungkapkan potensi besar Blitar Raya dalam memasok kebutuhan telur, sayur hingga buah-buahan.

“Populasi ayam petelur di Blitar Raya bisa mencapai 200 ton per hari. Sehingga, potensi ini yang terus kita kembangkan untuk ditawarkan kepada daerah lain,” kata Syauqul.

Ia meyakini bahwa kerjasama antar daerah ini akan mempercepat pemenuhan kebutuhan masing-masing wilayah. “Jadi nanti pemenuhan kebutuhan masyarakat antara satu daerah dengan lainnya bisa lebih cepat,”tambahnya. (MC Jatim/ida/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Kamis, 22 Mei 2025 | 13:50 WIB
Surabaya Vaganza 2025 Siap Manjakan Warga dan Wisatawan
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Kamis, 22 Mei 2025 | 03:41 WIB
Dibanding Februari, Kunjungan Wisman ke Jatim Maret 2025 Menurun
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Kamis, 22 Mei 2025 | 03:47 WIB
Pemprov Jatim Bahas Finalisasi PKS dengan Pengurus Aisyiah
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Kamis, 22 Mei 2025 | 03:48 WIB
Tiga Bulan Operasi, Stasiun Boharan dan Kedinding Alami Lonjakan Penumpang