- Oleh MC PROV GORONTALO
- Selasa, 20 Mei 2025 | 17:30 WIB
: Workshop technical Assistent Viral Load HIV. (foto Aripin)
Oleh MC PROV GORONTALO, Jumat, 18 April 2025 | 11:53 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 187
Kota Gorontalo, InfoPublik – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Gorontalo Anang S Otoluwa, membuka Workshop Technical Assistent Viral Load pada hari Kamis (17/4/2025) di Grand Q Hotel Kota Gorontalo.
Acara itu menjadi momentum penting untuk mengapresiasi kinerja para pengelola program HIV-AIDS di Provinsi Gorontalo.
Anang menyampaikan penghargaan atas dedikasi, dan kerja keras pengelola program dalam meningkatkan penemuan kasus HIV serta upaya pengobatan yang telah dilakukan.
Penemuan kasus secara dini dan pemberian pengobatan yang tepat adalah kunci. Dengan demikian, tidak hanya memperpanjang usia ODHIV tetapi juga memutus rantai penularan di masyarakat
Disisi lain, Anang mengakui bahwa memulai pengobatan dan terapi bagi pasien HIV-AIDS bukanlah tugas yang mudah, mengingat berbagai tantangan yang dihadapi.
Kadinkes Anang membanggakan Provinsi Gorontalo yang berhasil mencatatkan sebagai satu-satunya daerah di Indonesia dengan capaian viral load tersupresi sebesar 99% pada tahun 2024. Angka ini melampaui target nasional yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, yaitu sebesar 95%.
Viral load tersupresi merupakan indikator penting yang menunjukkan keberhasilan pengobatan HIV, di mana jumlah virus dalam tubuh pasien berhasil ditekan hingga tingkat yang sangat rendah, sehingga risiko penularan berkurang secara signifikan dan kualitas hidup pasien meningkat.
“Indikator pertama adalah pengobatan pada penderita, yang kedua adalah keberhasilan pengobatan yang diukur dari viral load tersupresi. Nah ini kita sudah sukses satu-satunya yang warna hijau di Indonesia. Nah ini betul-betul tantangan buat kita untuk mempertahankan ke depan,” ujar Anang.
Kepala Dinas berharap agar para pengelola program dapat mempertahankan konsistensi dan terus meningkatkan kinerja mereka dalam dua indikator utama keberhasilan program, yaitu penemuan kasus baru dan keberhasilan pengobatan.
“Tetap semangat meningkatkan kinerja mereka, percayalah bahwa apa yang mereka kerjakan sekarang mungkin tidak terpublikasi, tetapi dengan hasil tadi itu adalah sebuah bukti bahwa teman-teman sebenarnya sudah sangat bekerja keras,” pungkas Anang.
Lebih lanjut, data dari Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam jumlah kasus HIV-AIDS secara akumulatif dalam 5 tahun terakhir. Pada tahun 2024, tercatat sebanyak 242 kasus baru, yang terdiri dari 194 kasus HIV dan 48 kasus AIDS. Total kasus HIV-AIDS di Gorontalo sejak tahun 2001 hingga Desember 2024 mencapai 1257 kasus.
Pada kesempatan itu, Dinas Kesehatan Provinsi menyerahkan penghargaan kepada Kota Gorontalo sebagai Pelaksana Program HIV AIDS dan PIMS Terbaik Tahun 2024, Puskesmas Limboto sebagai Layanan Pelaksana Program Tes dan Pengobatan HIV Terbaik Tahun 2024 serta Puskesmas Kota Utara sebagai Layanan Pelaksana Program Viral Load HIV Terbaik Tahun 2024. (mcgorontaloprov/md/ilb/nancy)