Riau Teken MoU dengan Polda, Produksi Padi Ditargetkan Naik 30 Persen

Pekanbaru, InfoPublik – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kepolisian Daerah (Polda) Riau untuk memperkuat ketahanan pangan dan produksi pertanian di daerah.

MoU ini mencakup kerja sama dalam aspek pengamanan, pendampingan, dan pengawasan terhadap berbagai program pertanian yang dikelola pemerintah daerah, termasuk perluasan areal tanam dan panen.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Riau, kami menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak, termasuk Kementerian Pertanian, TNI AD, dan jajaran Satgas Swasembada Pangan, atas dukungan luar biasa dalam mewujudkan kedaulatan pangan di daerah,” ujar Taufiq saat penandatanganan MoU di Gedung Daerah Provinsi Riau pada Rabu (16/4/2025)

Ia menyebut bahwa upaya kolaboratif lintas sektor telah menunjukkan hasil signifikan. Produksi padi di Riau tercatat mengalami peningkatan 7,81 persen, dengan proyeksi BPS 2025 yang menyebutkan lonjakan produksi hingga 30,39 persen.

“Peningkatan ini merupakan buah dari kolaborasi strategis dan dukungan penuh di seluruh tingkatan pemerintahan serta pemangku kepentingan lainnya,” jelasnya.

Taufiq juga memberikan apresiasi kepada Kapolda Riau dan jajarannya atas peran aktif dalam mengoptimalkan lahan produktif, termasuk pemanfaatan lahan pekarangan masyarakat untuk mendukung ketahanan pangan.

Langkah ini melanjutkan inisiatif yang telah dimulai pada Desember 2023 lalu, saat Pemprov Riau menandatangani nota kesepakatan serupa dengan Korem 031/Wira Bima, yang mencakup peningkatan produksi padi melalui pendekatan terintegrasi.

Dengan dukungan dari sisi keamanan dan pengawasan, Pemprov berharap program ketahanan pangan dapat berjalan lebih efisien, dari tahap produksi hingga distribusi dan pemasaran hasil panen.

“Ke depan, produksi padi dan jagung di Riau harus terus kita dorong agar target Swasembada Pangan Nasional dapat tercapai secara berkelanjutan,” pungkas Taufiq.

(Mediacenter Riau/wjh)