- Oleh MC KOTA PONTIANAK
- Rabu, 14 Mei 2025 | 18:56 WIB
: Target Pemkot Pontianak Buat Anak Didik Betah di Sekolah | Foto : MC Pontianak
Oleh MC KOTA PONTIANAK, Selasa, 15 April 2025 | 15:23 WIB - Redaktur: Untung S - 61
Pontianak, InfoPublik – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengajak para kepala sekolah tidak hanya berfokus pada peningkatan sarana prasarana fisik, tetapi juga menciptakan lingkungan pendidikan yang hijau dan nyaman agar siswa betah belajar.
Hal itu disampaikannya dalam kegiatan Penguatan Kompetensi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah se-Kota Pontianak yang diikuti 424 peserta dari jenjang TK, SD, dan SMP, Selasa (15/4/2025).
"Pembangunan sekolah tidak sekadar tentang gedung dan fasilitas, melainkan juga suasana yang mendukung proses belajar. Lingkungan yang asri dan humanis akan membuat siswa lebih nyaman menyerap ilmu," ujar Edi. Ia menegaskan bahwa tujuan utama pendidikan adalah membentuk generasi unggul, baik dalam pengetahuan maupun karakter, sehingga Pontianak dapat bersaing dengan daerah lain.
Dalam visi "Pontianak Maju Sejahtera Berwawasan Lingkungan yang Humanis," peningkatan SDM berbasis teknologi menjadi prioritas. Edi menyebutkan, peran kepala sekolah sangat krusial dalam mewujudkan hal tersebut, terutama menghadapi tantangan urbanisasi yang memengaruhi heterogenitas latar belakang pendidikan siswa. "Kita harus mampu memberikan layanan pendidikan inklusif, termasuk bagi anak-anak pendatang yang mungkin belum memiliki dasar pendidikan memadai," tambahnya.
Ia juga mengapresiasi capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Pontianak sebesar 82,22, yang berkontribusi signifikan terhadap peringkat Kalimantan Barat. Namun, ia mengingatkan pentingnya literasi data untuk merancang kebijakan pendidikan yang tepat sasaran. "Data membantu kita memahami kebutuhan riil di lapangan, termasuk penanganan kesenjangan akses belajar," jelasnya.
Ketua Panitia Kegiatan, Jejen Rukmana, menambahkan bahwa penguatan kompetensi ini merupakan upaya memastikan kepala sekolah dan pengawas memahami kebijakan terbaru Kementerian Pendidikan. "Peserta dari PAUD hingga SMP akan dibekali materi selama tiga hari untuk meningkatkan standar pelayanan minimal pendidikan," ujarnya. (prokopim/Jemi Ibrahim)