Sebanyak 99 Persen Penduduk Riau Terdaftar JKN, Pemprov Raih Capaian Strategis

:


Oleh MC PROV RIAU, Jumat, 18 April 2025 | 06:57 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 181


Pekanbaru, InfoPublik – Gubernur Riau, Abdul Wahid, menyampaikan jawaban atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Provinsi Riau terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Tahun 2024.

Gubernur Abdul Wahid menyampaikan apresiasi atas perhatian dan masukan dari seluruh fraksi. Ia menilai pandangan umum tersebut mencerminkan semangat bersama untuk membawa Riau ke arah yang lebih baik.

Menanggapi isu pendapatan daerah, ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan terus mengupayakan optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui inovasi yang digerakkan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Pemprov Riau juga berkomitmen melakukan perbaikan tata kelola pemerintahan, mulai dari perencanaan, penganggaran, pengadaan barang dan jasa, pelaksanaan pembangunan, pelaporan, hingga pengendalian dan pengawasan. Tujuannya agar pembangunan berjalan lebih efisien, transparan, dan terarah,” jelas Wahid  dalam Rapat Paripurna DPRD yang digelar di Kota Pekanbaru pada Senin (14/4/2025).

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota dalam mengintegrasikan pembangunan demi pemerataan hasil pembangunan di seluruh wilayah Riau.

“Sinergi ini sangat penting untuk menciptakan pembangunan antardaerah yang terintegrasi secara merata,” tegasnya.

Dalam sektor kesehatan, Gubernur menyampaikan bahwa program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Provinsi Riau telah mencatat capaian signifikan. Per Maret 2025, sebanyak 99 persen penduduk telah terdaftar sebagai peserta JKN.

“Capaian ini akan terus ditingkatkan sebagai bentuk komitmen kami dalam menjamin akses kesehatan masyarakat,” imbuhnya.

Terkait ketahanan pangan, Gubernur menyatakan bahwa program "Riau Bergerak Tanam Padi" akan terus dievaluasi dan disempurnakan untuk mempercepat target produksi. Selain itu, penguatan lembaga petani dan integrasi dengan teknologi serta pasar menjadi fokus utama.

“Langkah-langkah ini termasuk penguatan kapasitas sumber daya manusia, akses teknologi pertanian, dan koneksi ke rantai pasok,” ujarnya.

Untuk sektor infrastruktur, terutama jalan dan jembatan, Wahid menegaskan pentingnya pembangunan infrastruktur sebagai urat nadi ekonomi masyarakat. Ia menyebutkan progres penanganan Jembatan Sei Rokan Kiri di ruas jalan Tandun–Pasir Pengaraian telah dimulai sejak Januari 2025.

Menutup sambutannya, Gubernur menyampaikan bahwa seluruh pandangan fraksi akan dijadikan dasar evaluasi program pada tahun 2025. Ia berharap, masukan tersebut menjadi koreksi konstruktif bagi kemajuan Riau ke depan.

(Mediacenter Riau/Alw)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
  • Kamis, 22 Mei 2025 | 00:48 WIB
Pemkab Balangan Optimalisasi Lahan Rawa dan Cetak Sawah untuk Dukung Ketahanan Pangan
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Rabu, 21 Mei 2025 | 11:42 WIB
Edukasi Anti Boros Makanan, PKK Lumajang Libatkan Masyarakat dari Rumah
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Rabu, 21 Mei 2025 | 11:37 WIB
Ijazah adalah Hak Siswa: Kebijakan Gubernur Riau Diapresiasi Warga
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Selasa, 20 Mei 2025 | 16:17 WIB
Harkitnas ke-117, Menyalakan Api Perubahan dari Lumajang untuk Indonesia