- Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
- Senin, 12 Mei 2025 | 20:31 WIB
:
Oleh MC KAB INDRAMAYU, Kamis, 17 April 2025 | 20:58 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 128
Indramayu, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu tengah menyiapkan skema strategis untuk menangani permasalahan penyapu koin yang kerap muncul di kawasan Jembatan Sewo, terutama saat musim mudik Lebaran.
Keberadaan para penyapu koin yang menjamur di jalur pantai utara (Pantura) perbatasan dengan Kabupaten Subang ini kerap menjadi sorotan. Aktivitas mereka dinilai membahayakan keselamatan para pemudik dan diri mereka sendiri, serta turut menghambat kelancaran arus lalu lintas.
Menanggapi hal tersebut, Camat Sukra, Bagus Asep Trisandi, menyampaikan bahwa pemerintah daerah berencana memfasilitasi peralihan profesi bagi para penyapu koin.
“Salah satu upaya yang sedang disiapkan adalah pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan Bank Sampah yang berada di sekitar Jembatan Sewo,” ujar Bagus, Minggu (13/4/2025).
Menurutnya, skema ini merupakan opsi paling realistis saat ini. Terlebih, aliran sungai di bawah Jembatan Sewo sering membawa sampah dalam jumlah besar dari daerah hulu, hingga menumpuk di lokasi tersebut.
Sebagai langkah awal, pihak kecamatan berencana memasang jaring-jaring penahan sampah di aliran sungai. Penahan tersebut dirancang agar sampah yang terbawa arus bisa terkumpul di tepi sungai.
Selain itu, juga tengah dipersiapkan pembangunan conveyor atau sistem mekanis untuk memindahkan sampah secara otomatis. Sampah tersebut nantinya akan dipilah dan diolah, salah satunya menjadi briket bahan bakar untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumuradem.
Dengan pengolahan ini, warga yang sebelumnya berprofesi sebagai penyapu koin dapat memperoleh pekerjaan baru yang lebih aman dan layak, serta turut membantu menyelesaikan persoalan sampah di wilayah setempat.
“Ketika sampah dikelola dengan baik dan benar, apalagi lokasi pengelolaannya berada di samping Jembatan Sewo, maka dapat menyerap banyak tenaga kerja,” terang Bagus.
“Harapannya, sampah bisa tertangani, dan para penyapu koin bisa diberdayakan menjadi karyawan,” tambahnya.
(Diskominfo Indramayu)