- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Minggu, 18 Mei 2025 | 21:46 WIB
:
Oleh MC KAB INDRAMAYU, Rabu, 16 April 2025 | 09:33 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 182
Indramayu, InfoPublik – Menjelang panen raya yang diperkirakan akan berlangsung dalam beberapa pekan ke depan, Perum Bulog mempercepat langkah penyerapan gabah petani di wilayah Indramayu dan sekitarnya. Langkah ini diambil untuk memastikan harga gabah petani tetap stabil sesuai ketetapan pemerintah, yakni Rp6.500 per kilogram (kg).
Kepala Kanwil Bulog Jawa Barat, Muhamad Alexander, menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan gudang dan armada logistik untuk memperlancar proses pembelian gabah langsung dari petani.
"Saat ini penyerapan gabah di wilayah Jawa Barat sudah mencapai 135 ribu ton. Sementara untuk Kabupaten Indramayu, penyerapan gabah baru mencapai 51 ribu ton, dan masih kekurangan penyerapan gabah sebanyak 786 ribu ton," ujar Alexander di Kabupaten Indramayu pada Kamis (10/4/2025).
Alexander menegaskan bahwa jika terdapat harga gabah di bawah Rp6.500 per kg, pihaknya siap menjemput gabah petani tersebut. “Kami komitmen menjaga agar gabah petani terserap optimal dengan harga yang menguntungkan, sekaligus menjaga stabilitas stok pangan nasional,” tambahnya.
Bupati Indramayu, Lucky Hakim, menyambut baik langkah cepat yang diambil Bulog. Bupati menilai langkah ini sangat membantu petani dalam menghadapi fluktuasi harga saat musim panen.
“Pemerintah daerah siap mendukung kebijakan ini. Program jemput gabah ini sangat luar biasa sebagai proteksi terhadap harga petani, sehingga mereka mendapatkan kepastian harga yang wajar,” ungkapnya.
Lucky Hakim menambahkan bahwa sinergi antara pemerintah daerah, Bulog, dan TNI menjadi sangat krusial agar gabah petani tidak jatuh ke tangan tengkulak dengan harga di bawah standar.
"Sudah disiapkan posko di masing-masing desa untuk menyerap gabah petani. Kami berharap harganya di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP), agar petani semakin sejahtera. Namun, jika harga di bawah HPP, maka gabah tersebut siap dibeli Bulog,” kata Lucky Hakim.
Melalui langkah strategis ini, Bulog, TNI, dan Pemerintah Kabupaten Indramayu berharap harga gabah tetap stabil, petani mendapatkan keuntungan yang layak, serta ketahanan pangan nasional dapat terus terjaga. Panen raya bukan hanya menjadi momentum produksi, tetapi juga kesempatan untuk memperkuat kesejahteraan petani.
(Aa Deni/Diskominfo Indramayu)