Tim Quick Win Gubernur Aceh dan BMA Bahas Optimalisasi Wakaf Uang bersama BI Aceh

:


Oleh MC PROV ACEH, Senin, 24 Maret 2025 | 16:12 WIB - Redaktur: Juli - 132


Banda Aceh, InfoPublik - Tim Quick Win Gubernur Aceh yang terdiri dari Syafrizal dan Fahmi bersama Ketua Badan Baitul Mal Aceh (BMA) Mohammad Haikal dan Anggota Badan BMA Mukhlis Sya’ya melakukan audiensi dengan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Aceh, Agus Chusaini.

Dalam pertemuan tersebut, dibahas latar belakang program Quick Win Gubernur Aceh yang menyoroti pentingnya optimalisasi peran Baitul Mal Gampong melalui program wakaf uang dan Dana Abadi Aceh. 

Tim Quick Win menyampaikan bahwa program ini sejalan dengan visi Gubernur Aceh untuk membangkitkan kembali semangat wakaf di Aceh yang telah menjadi bagian dari budaya masyarakat sejak lama, seperti yang tercermin dalam manfaat besar Wakaf Baitul Asyi bagi jamaah haji Aceh di Mekkah.

Ketua Badan BMA, Mohammad Haikal, menegaskan bahwa BMA siap menjadi pilar utama dalam mengelola wakaf uang melalui Gerakan Aceh Berwakaf (GAB). 

“Ini bukan hanya bagian dari pelestarian syariat Islam di Aceh, tapi juga langkah nyata untuk meningkatkan kesejahteraan umat. Dana wakaf uang yang dikelola dengan baik akan menjadi modal sosial bagi penguatan ekonomi masyarakat,” kata Haikal dalam keterangannya yang diterima Media Center Aceh, Minggu (23/3/2025)

Lebih lanjut, Haikal menyebutkan bahwa BMA berkomitmen memperluas jangkauan program ini ke seluruh gampong, dayah, sekolah, dan masjid di Aceh. Ia optimistis, dengan dukungan lintas sektor termasuk Bank Indonesia, Gerakan Aceh Berwakaf akan memberi dampak signifikan bagi pembangunan sosial dan ekonomi daerah.

Sebagai lembaga keistimewaan di Aceh, BMA berperan mengumpulkan dan mengelola zakat, infak, wakaf, serta harta keagamaan lainnya. Program wakaf uang diharapkan menjadi tabungan umat yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Aceh.

Kepala Perwakilan BI Aceh, Agus Chusaini, menyambut baik inisiatif ini. Ia menyatakan, Bank Indonesia pada prinsipnya selalu mendukung kebijakan Pemerintah Daerah yang memberikan dampak positif terhadap ekonomi masyarakat. 

“Program wakaf uang adalah salah satu model pengelolaan dana umat yang sangat potensial untuk memperkuat ekonomi ke depan,” ujar Agus.

Audiensi ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun kolaborasi yang lebih kuat antara Pemerintah Aceh, Baitul Mal Aceh, dan Bank Indonesia untuk mengembangkan ekosistem wakaf yang lebih produktif dan berkelanjutan. (MC Aceh/01)