Bupati Morowali Utara Resmikan TPS3R di Maralee, Sampah Kini Bernilai Ekonomi

:


Oleh MC KAB MOROWALI UTARA, Senin, 17 Maret 2025 | 01:55 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 274


Morowali Utara, InfoPublik – Bupati Morowali Utara, Delis Julkarson Hehi, meresmikan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di Desa Maralee, Kecamatan Petasia Barat, Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah, pada Rabu (12/3/2025).

Peresmian ini menjadi langkah strategis Pemerintah Kabupaten Morowali Utara dalam mengelola sampah secara lebih ramah lingkungan serta mengurangi beban sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Dengan penerapan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle), TPS3R ini diharapkan mampu mengurangi volume sampah sekaligus menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat melalui pengolahan sampah daur ulang.

Bupati Delis Julkarson Hehi menekankan bahwa penyediaan TPS3R bukan sekadar untuk pengelolaan sampah, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya memilah dan mengolah sampah dengan benar.

"Hari ini, sampah bukan lagi sesuatu yang menjijikkan, tetapi memiliki nilai ekonomi. Sampah yang dikelola dengan baik bisa menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat," ujar Bupati Delis.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa peran aktif masyarakat dalam memilah sampah dari rumah tangga hingga ke TPS3R sangat penting. Dengan sistem pengelolaan yang baik, sampah yang sebelumnya dianggap tidak berguna bisa diolah menjadi produk daur ulang bernilai jual tinggi.

"Pengelolaan sampah yang baik harus dimulai dari rumah tangga dan lingkungan sekitar. Dengan begitu, kita tidak hanya menjaga kebersihan, tetapi juga memperoleh manfaat ekonomi dari sampah," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua TP-PKK Morowali Utara yang juga Anggota DPD RI Sulawesi Tengah, Febriyanthi H.D.J Hehi,  memberikan apresiasi kepada Kepala Desa Maralee yang telah menghibahkan tanah desa untuk pembangunan TPS3R.

"Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak Kepala Desa Maralee yang telah menghibahkan tanah ini untuk pengolahan sampah. Saya mengimbau masyarakat Desa Maralee dan Kecamatan Petasia Barat untuk bersama-sama mengelola sampah, karena kini sampah memiliki nilai ekonomi," ujarnya.

Ny. Febriyanthi juga berharap bahwa keberadaan TPS3R dapat menjadi pusat edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan, sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi warga setempat.

TPS3R di Desa Maralee akan dikelola secara swadaya oleh kelompok masyarakat, dengan harapan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi warga sekitar. Selain itu, TPS3R juga berfungsi sebagai solusi dalam mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan, terutama di daerah yang mengalami peningkatan volume sampah rumah tangga.

Dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah daerah dan partisipasi aktif masyarakat, TPS3R diharapkan dapat menjadi model pengelolaan sampah yang efektif, berkelanjutan, serta dapat direplikasi di daerah lain di Morowali Utara.

(Sumber: Media Kominfo Morut)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 22 Mei 2025 | 16:21 WIB
Penyuluh Agama Kini Bicara Lingkungan: Dari Iman Menuju Aksi Hijau
  • Oleh MC KAB HULU SUNGAI UTARA
  • Kamis, 22 Mei 2025 | 08:11 WIB
Wabup HSU: Pemilahan Sampah Rumah Tangga Kunci Atasi Penumpukan di TPA
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Rabu, 21 Mei 2025 | 11:42 WIB
Edukasi Anti Boros Makanan, PKK Lumajang Libatkan Masyarakat dari Rumah
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Selasa, 20 Mei 2025 | 16:43 WIB
Program Berseri di Kebonsari: Kolaborasi Warga Menjadi Solusi Ekologis
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Senin, 19 Mei 2025 | 16:12 WIB
Lumajang Jadi Sorotan Penilaian Program Desa dan Kelurahan Berseri Jatim
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Senin, 19 Mei 2025 | 16:01 WIB
Lumajang Ajukan Dua Pejuang Lingkungan untuk Kalpataru Lestari 2025
  • Oleh MC KAB NAGAN RAYA
  • Sabtu, 17 Mei 2025 | 18:19 WIB
Kabupaten Nagan Raya Butuh Investasi Nyata, Bukan Sekadar Kewajiban Formal