- Oleh MC KOTA PADANG
- Minggu, 23 Maret 2025 | 17:05 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Kamis, 13 Maret 2025 | 14:16 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 157
Padang, InfoPublik – Wakil Wali Kota (Wawako) Padang, Maigus Nasir, memaparkan berbagai langkah strategis yang telah dilakukan Pemkot Padang untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pokok menjelang Ramadan dan Idulfitri 2025.
"Kami telah melakukan dua kali rapat TPID dan melaksanakan operasi pasar murah untuk memastikan ketersediaan bahan pangan. Alhamdulillah, langkah ini berdampak positif, terbukti dengan adanya deflasi sebesar 0,20 persen pada Februari 2025 dibandingkan bulan sebelumnya," ungkap Maigus Nasir saat menghadiri High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumatra Barat di Aula Anggun Nan Tongga, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumbar, Selasa (11/3/2025).
Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa deflasi tahun kalender (Y-to-D) tercatat sebesar 0,48 persen, sementara deflasi tahunan (Y-on-Y) mencapai 0,19 persen.
Meskipun kondisi inflasi saat ini relatif terkendali, Maigus Nasir tetap mengharapkan dukungan dari Pemprov Sumbar agar tidak terjadi praktik penimbunan bahan kebutuhan pokok yang berpotensi memicu kenaikan harga.
"Kota Padang memiliki peran besar dalam perekonomian Sumatra Barat. Secara kontribusi, perekonomian Padang setara dengan tujuh kabupaten/kota lainnya di Sumbar. Oleh karena itu, dukungan dari Pemprov sangat dibutuhkan agar inflasi tetap stabil," ujar Wawako.
Dalam kesempatan ini, Maigus Nasir didampingi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Didi Aryadi, serta Kabag Perekonomian dan SDA, Indra Noveri.
Sementara itu, Gubernur Sumbar, Mahyeldi, menegaskan pentingnya sinergi antara seluruh kepala daerah dalam menjaga stabilitas inflasi di Sumbar. Ia mengapresiasi kinerja TPID, yang berhasil menempatkan Sumbar sebagai provinsi dengan tingkat inflasi terendah kelima di Indonesia pada tahun 2024.
"Keberhasilan pengendalian inflasi tidak bisa dilakukan sendiri, harus ada koordinasi antara pemerintah daerah, Bank Indonesia, Bulog, serta pelaku usaha. Kita harus memastikan distribusi bahan pokok tetap lancar dan harga tetap terkendali," kata Mahyeldi.
Dalam rapat tersebut, Kepala Bulog Sumbar, R. Dharma Wijaya, memastikan bahwa stok beras dan bahan pokok lainnya di Sumbar dalam kondisi aman menjelang Ramadan dan Idulfitri.
"Saat ini, cadangan beras Public Service Obligation (PSO) mencapai 17.649 ton yang tersebar di berbagai kantor cabang dan gudang Bulog di Sumbar. Selain itu, kami juga memiliki stok komoditas komersial, seperti 371 ton beras, 49 ton gula, dan 83 ton minyak goreng," jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa Bulog terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kelancaran distribusi pangan, terutama dalam mengantisipasi lonjakan permintaan menjelang HBKN.
Dengan adanya langkah-langkah strategis yang telah disusun melalui HLM TPID ini, diharapkan inflasi di Sumbar dapat terus dikendalikan, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadan dan merayakan Idulfitri dengan tenang tanpa kekhawatiran akan lonjakan harga bahan pokok.
(MC Padang/June/Stephen PS / Fauzil / Hariz / Habib / Rusdi PH)