- Oleh MC KAB WONOSOBO
- Jumat, 25 April 2025 | 22:58 WIB
:
Oleh MC KAB WONOSOBO, Selasa, 25 Februari 2025 | 23:11 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 299
Wonosobo, InfoPublik – Pengelolaan sampah menjadi salah satu program prioritas dalam kebijakan strategi Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Wakil Bupati (Wabup) Wonosobo, Amir Husein, menegaskan bahwa tahun 2025 menjadi momentum penting dalam penyelesaian permasalahan sampah secara lebih efektif.
Hal tersebut disampaikan dalam acara puncak peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025, yang berlangsung di Gedung Sasana Adipura, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah pada Selasa (25/2/2025).
"Pengelolaan sampah tidak bisa dilakukan secara parsial, harus ada langkah nyata dan kolaborasi dari berbagai pihak untuk membangun sistem yang terintegrasi," ujar Wabup Amir Husein.
Ia mengungkapkan bahwa capaian pengelolaan sampah di Kabupaten Wonosobo pada 2024 oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mencatat tingkat penanganan sampah mencapai 15,27 persen dan tingkat pengurangan sampah mencapai 35,75 persen.
Angka ini telah melampaui target nasional untuk pengurangan sampah yang ditetapkan sebesar 30 persen. Namun, tantangan besar masih ada, yaitu mencapai target penanganan sampah 70 persen pada 2025.
Peringatan HPSN 2025 mengusung tema “Kolaborasi Untuk Indonesia Bersih”. Wabup menegaskan bahwa masyarakat harus berperan aktif dalam mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA).
"Melalui momentum ini, kita harap seluruh elemen masyarakat berkomitmen untuk mengelola sampah dengan lebih baik dan melakukan aksi nyata untuk lingkungan," imbuhnya.
Ia berharap bahwa HPSN dapat membangkitkan semangat bersama untuk menjaga kelestarian lingkungan demi kesejahteraan generasi mendatang.
Kepala DLH, Endang Lisdiyaningsih, menjelaskan bahwa tema HPSN 2025 mengajak semua pihak meningkatkan kesadaran kolektif dalam pengelolaan sampah.
"Kami akan menggalakkan kembali prinsip 'Sampahku Tanggung Jawabku, Sampahmu Tanggung Jawabmu' untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih," ujar Endang.
Menurutnya, pengelolaan sampah harus dimulai dari sumbernya, yakni dari rumah tangga, desa, pasar, dan kawasan wisata.
"Jika prinsip ini bisa diterapkan dengan baik oleh masyarakat, maka kita bisa mengurangi volume sampah secara signifikan dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat," tambahnya.
DLH Wonosobo telah menyelenggarakan berbagai program untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, di antaranya:
Peringatan HPSN 2025 di Wonosobo bukan hanya acara seremonial, tetapi menjadi panggilan untuk tindakan nyata dalam menjaga kebersihan lingkungan.
"Dengan kesadaran tinggi dan langkah kolaboratif, kita bisa menciptakan Wonosobo yang lebih bersih, sehat, dan lestari," pungkas Endang.
Pemerintah Kabupaten Wonosobo berharap bahwa langkah konkret ini dapat mempercepat pencapaian target 70 persen penanganan sampah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di masa depan.