Komunikasi Publik di Situasi Darurat: BPBD Gandeng Diskominfosanti Buleleng

Buleleng, InfoPublik – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng bersama Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosanti) Kabupaten Buleleng menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) untuk meningkatkan efektivitas komunikasi publik, terutama dalam situasi darurat.

Rakor bertujuan untuk menyusun strategi penyebaran informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.

Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, menegaskan pentingnya kecepatan dan keakuratan informasi dalam penanganan bencana.

"Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap informasi yang disampaikan kepada masyarakat bersifat cepat, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan. Ini penting agar masyarakat dapat segera mengambil tindakan yang diperlukan," ujar Putu di Ruang Rapat BPBD, kabupaten Buleleng, Provinsi Bali  pada Selasa (18/2/2025)

Melalui sinergi ini, BPBD dan Diskominfosanti berharap masyarakat lebih siap menghadapi potensi bencana. Dengan informasi yang lebih transparan dan responsif, masyarakat diharapkan dapat mengambil langkah antisipatif lebih baik.

"Dengan adanya rakor ini, BPBD Buleleng dan Diskominfosanti berkomitmen untuk terus bekerja sama dalam memberikan pelayanan informasi terbaik bagi masyarakat, terutama dalam situasi darurat," tambah Putu Ariadi Pribadi.

Menanggapi hal itu,  Kepala Dinas Kominfosanti Buleleng, Ketut Suwarmawan, menjelaskan bahwa penggunaan berbagai platform komunikasi akan dioptimalkan untuk mendukung penyebaran informasi, termasuk:

• Media sosial.
• Rilis berita resmi.
• Website pemerintah.
• Pemanfaatan handy talky (HT) untuk komunikasi darurat.

"Kami akan memanfaatkan teknologi sebaik mungkin agar informasi mengenai kebencanaan dapat diterima masyarakat secara cepat dan akurat. Dengan langkah ini, respons terhadap situasi darurat akan lebih efektif," jelasnya

Langkah kolaboratif ini menjadi upaya konkret dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi berbagai potensi bencana di Kabupaten Buleleng.

(MC Kab. Buleleng/Ag)